Dari Bengkulu Bung Karno Ketok Kawat: Met Thamrin Een Onze Groetsten Heen Gegaan

Sejarah  
Foto keluarga Husni Thamrin. Berdiri dari kiri abang Husni Thamrin, ayah Thabri Thamrin, Husni Thamrin, ibu Husni Thamrin, kakak Siti Sarah, duduk kakek eks Jaksa Thamrin, lainnya para adik Thamrin.
Foto keluarga Husni Thamrin. Berdiri dari kiri abang Husni Thamrin, ayah Thabri Thamrin, Husni Thamrin, ibu Husni Thamrin, kakak Siti Sarah, duduk kakek eks Jaksa Thamrin, lainnya para adik Thamrin.

Keluarga besar Husni Thamrin berdiam di Jl Sawah Besar 32 dan Gang Wedana. Berikut uraian nama-nama tempat di daerah yang secara tradisional disebut Sawah Besar yang secara administratif termasuk Weltevreden. Toponim indikasi untuk pahami apa sesungguhnya daerah itu pada mulanya.

1. Gang Arab, tempat kelahiranku, sebagian tanah milik orang Arab.

2. Gang Wedana, hunian Wedana Thabri Thamrin, ayahanda Husni Thamrin.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

3. Gang Alfu, ketuhanan.

4. Pak Si'in, atau Sin, tapak/jejak orang bertuhan

5. Pak Siam, jejak orang Siam

6. Maphar, flora

7. Krekot, jenis rumput

8. Gang Kimpak, toponim Khmer

9. Gang Talib, sebagian tanah milik bin Thalib

10. Gang Rata, jalanan umum. Rata = umum

11. Lordes, lokasi pabrik limun Lourdes.

12. Gang Tuahong, hunian tertua

13. Gang Leré, tempat kumpul

14. Asem Régés, asem rusak

15. Gang Edoar, pebisnis Portotugis

16. Gg Bella, pebisnis Porto

17. Gang Abu, dapur umum

18. Gang Selong, hunian orang Ceylon

19. Gang Kelingkit, flora

20. Batu Tulis, prasasti

21. Batu Ceper, dolmen

22. Pecenongan, monument stone.

23. Poncol, tanah membukit

24. Rawa Puter, areal hunian mengeliling, seperti nama Kampung Bali. Tahun 1953 Walikota Syamsurizal mengganti nama Karang Anyar. Walikota orang Karang Anyar, Solo

25. Pondok Rotan, kampung pengrajin rotan

26. Lose, orang asli. Walikota Jakarta Sudiro dahulu ganti dengan Lautze

27. Pondok Bambu, pangkalan bambu

28. Gombongan Kuda, tempat kuda rehat. Lokasi sudut utara perempatan Pecenongan.

29. Istal Kuda, kandang kuda

30. Gang Linhar, pebisnis Portotugis

31. Gg Kaligot, dari Caligot Romawi. Tak jelas kenapa disebut Caligot, yang kemudian dieja Kaligot. Caligot tak jauh dari Gedong Opera Thalia yang dibangun era Daendels di Jl Hayam Wuruk, sekarang.

32. Liang Bo, letterlijk lubang hunian, nama goa.

Lokasi pecenongan T-tou Jl Pecenongan dan Jl. Juanda. Monument stone ini tampaknya untuk memperingati pembuatan irigasi dari Ciliwung pinggir Istiqlal hingga Harmoni. Posisi monument stone Pecenongan di poros T-tou. Kemudian Belanda jadikan sebagai roa, penanda, Batavia O Km.

Itulah Sawah Besar dan sekitar, kampung Bang Husni Thamrin. Ketika beliau wafat 11 Januari 1941, karena sakit malaria tropika dan gangguan jantung. Kala itu Bung Karno masih dalam pembuangan di Bengkulu. Dari Bengkulu Bung Karno ketok kawat, istilah saat itu untuk kirim telegram. Bunyinya:

Met Thamrin een onze groetsten heen gegaan.

Bersama Thamrin, satu keagungan kita (ikut) berpulang juga.

Sebuah ungkapan ringkas, indah, dan penuh makna!

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image