Arkaeologi: Bang Puasa Menunggu Digantung Gara-gara Hoax
Pada tahun 1707 VOC selesai bangun Stadhuis di lokasi yang sekarang disebut Kota Tua. Stadhuis sebenarnya kantor Gouverneur Generaal VOC.
Bangunan ini dilengkapi di lantai dasarnya dengan enam buah ruang untuk tahanan yang menunggu hukuman gantung. Foto atas tempat tahanan oleh Iwan Aswan.
Luas lantai 2 x 3 meter. Tahanan kakinya dirantai dengan dilengkapi bandul besi. Makan dan minum di tempat, buang hajat small or big size juga di tempat.
Yang pernah ditahan tempat ini antara lain:
1. Tahun 1821 Bang Puasa alamat Gang Mendung, Kwitang. Ia seorang guru silat. Polisi Belanda paksa Puasa mengaku membunuh Nyai Dasima. Sesungguhnya Samiun yang bunuh Dasima.
2. Tahun 1851 Oei Tambahsia. Ia dalangi pembunuhan seorang gadis nama Aria yang melawan untuk jadi wanita simpanan Oei. Dan Oei juga suka menyimpan istri orang.
Hukuman gantung berakhir tahun 1869.
Dapat dikatakan VOC tak banyak membangun gedung di Jakarta kecuali antara lainStadhuis itu. Bangunan kolonial banyak dibangun Perancis baik di Jakarta mau pun Bogor.
Belanda mengaku membangun istana Bogor dan Jakarta. Keduanya dibangun pada era Indie Batav Prancis 1800-1825 Itu dapat diciri dari gaya arsitekturnya yang Renaissance.
Bahkan tempat penggantungan pun Belanda gunakan halaman gedung yang dibangun Daendels yang sekarang museum Seni Rupa. Walau dalam pemerintahan Daendels, anehnya tugas polisionil masih di tangan Belanda.
Tradisi hukum gantung diawali dengan ucapan terhukum gantung, semacam farewel speech (ucapan selamat tinggal).
G. Francais,1856, orang yang menuturkan kisah Puasa dan Nyai Dasima, tentu dengan sentuhan novel. Jelang dihukum gantung tahun 1821 dikisahkah Puasa bicara depan penonton sebagai berikut:
"Gué ini satu jago, ga ada adatnyé jago bunu perempuan, apelagi Dasima dipegangin ama Samiun, gue tinggal godot doank. Najis! Ga bakal gue bikin begitu. Emangnye Dasima kambing apah. Kejem amat lu orang padah ama orang asli. Tunggu lu pembalesan Tuhan".
Dasar klaim Belanda atas Istana Bogor karena kata mereka desain istana dibuat van Imhoff tahun 1774. Van Imhoff jadi Gubernur Jenderal Nederlandsch Indie tahun 1826, berarti usianya sudah 80-an.
Sejarah itu logika, kalau tak logis bukan sejarah. Sejarah Indonesia versi Belanda penuh sesak dengan hoax.