Keteguhan Pejuang Sufi Afrika Utara Umar Muchtar Saat Hendak Digantung Penjajah Italia
Hari ini berdedar grup Whatsapp, mengenai kisah kepahlawan Singa Gurun Pasir, Umar Muchtar kala diintegrosi penjajah Italia. Interogaris ini dilakukan di pengadilan menjelang sang tokoh dari gerakan sufi di Libya ini hendak menuju tiang gantungan.
Dalam persidangan dirinya, Umar Mukhtar, ditanya oleh hakim:
"Apakah engkau memerangi negara Italia?"
"Ya".
"Apakah engkau mengagitasi rakyat untuk memeranginya?"
"Betul'.
"Apakah engkau tahu hukuman dari perbuatanmu?"
"Ya".
"Apakah engkau sadar atas apa yang engkau katakan?"
"Ya".
"Berapa tahun engkau perangi pemerintahan Italia?"
"Sejak 20 tahun silam!"
"Apakah engkau menyesali perbuatanmu?'
"Tidak!"
"Apakah engkau tahu akan dihukum gantung?"
"Ya".
Dengan suara lirih, hakim berkata, "Aku sangat sedih bila hal ini akan jadi akhir dari kehidupanmu."
"Bahkan ini adalah cara terbaik mengakhiri kehidupanku.' jawab Umar Mukhtar tegas.
Sang Hakim lalu berusaha merayunya, bila ia menghendaki maka amnesti internasional mungkin diberikan padanya, dengan imbalan menuliskan perintah kepada para Mujahidin Libia agar menghentikan jihad dan perjuangan mereka melawan Italia.
Dengan tatapan tajam, sang Pahlawan Gurun Pasir memandang Pak Hakim dan berkata kepadanya, "Sesungguhnya telunjuk yang senantiasa bersaksi pada setiap shalat, bahwa tiada tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah Rasul-Nya, takkan mungkin menulis kalimat kebatilan!"
Itulah Syaikh para Mujahidin 'Umar Mukhtar'.
Semoga Allah Ta'ala senantiasa mencurahkan rahmat dan ampunan-Nya dan para syuhada.