Ramadhan Pemain Bola Muslim di Liga Elit Eropa: Gocekan Syiar Di antara Gol Tenar

Olahraga  

Sebulan sebelum masuk Ramadhan, di awal Maret 2022, pesepakbola legendaris Belanda Clarence Seedorf, mengumumkan dirinya menjadi seorang muslim. “Saya tak akan mengubah nama saya dan tetap menggunakan nama yang diberikan orang tua saya, Clarence Seedorf!” ungkap satu-satunya pesepakbola yang pernah meraih Piala Champions bersama tiga klub berbeda di tiga negara, AC Milan (Italia), Real Madrid (Spanyol) dan Ajax (Belanda).

Ketertarikan Seedorf pada Islam tak lepas dari persahabatannya dengan Khabib Nurmagomedov, mantan petarung legendaris MMA ( Mixed Martial Arts) kelahiran Republik Dagestan, Rusia. Sejak 2021 keduanya meluncurkan sekolah sepak bola Seedorf Khabib Performance Club di bawah payung perusahaan SK Sport Holding yang menggabungkan teknik sepak bola modern dengan metode latihan ala tarung bebas.

Ayah Khabib, Abdulmanap Nurmagomedov—mantan judoka dan pelatih olah raga untuk tentara—adalah fans Seedorf sejak lama. Sementara Khabib sendiri jika sedang tak berlatih MMA sering melatih keahlian kakinya dalam menggocek bola di lapangan hijau. “Kami memiliki misi yang sama dalam hidup,” ujar Seedorf tentang sekolah sepak bola yang didirikannya bersama Khabib, “Kami ingin memberikan sesuatu yang positif kepada generasi muda.”

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dua legenda olah raga yang bersatu merintis metode baru ini memang belum bisa dilihat hasilnya. Akankah mereka mampu mencetak pesepakbola muda dengan semangat pantang mundur khas petarung MMA? Waktu yang akan membuktikannya. Namun kerjasama mereka yang kini terbuhul makin erat dengan kesamaan imam membuat gocekan syiar di lapangan hijau kian berpendar dan gemebyar.

29.04.22

(27 Ramadhan 1443 H)

@akmalbasral

Penerima penghargaan National Writer’s Award 2021 dari Perkumpulan Penulis Nasional Satupena.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image