Politik

Manuver Partai Non KIB: Ibu Pertiwi Sedang Hamil Tua?

Dukun beranak memijit ibu hamil.
Dukun beranak memijit ibu hamil.

Dari enam partai non KIB, Koalisi Indonesia Bersatu: PDIP, Gerindra, Nasdem Demokrat PKB dan PKS, PDIP yang tampak tenang. Ketua PDIP bergerak tanpa bola karena sepertinya paham bola akan bergulir ke mana. Ketika bola di kaki Megawati pasti disepak ke arah gawang lawan dan bola masuk berikut kipernya.

Diamnya PKS dan PKB tak sama dengan diamnya PDIP, kedua partai Islam senyap saja, apa karena diam itu emas, atau belum tune in dengan perkembangan situasi. Ikhtiar? Tentu kedua partai itu ikhtiar, mungkin tak hendak banyak cakap khawatir dianggap riyaa. Syukurlah.

Ketua Nasdem banyak bergerak. Bertemu dengan Ketua Gerindra sudah. Prabowo yang juga menjabat Menhan, pada Idul Fitri 1443 H bertemu Presiden Jokowi. Juga bertemu dengan Ketua PDIP Megawati. Sepertinya Prabowo mau ambil kesimpulan ketika berkata, Capres harus berpengalaman, tak harus saya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Tampaknya pertemuan Ketua Nasdem dan Letjen Pur Prabowo Subianto penuh dengan content teka-teki.

Pada 5/6/2022 Ketua Nasdem ditemui Ketua Majlis Tinggi Partai Demokrat Letjen Pur Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam realese partai Demokrat dijelaskan sifat pertemuan yang tiga am itu hanya kekeluargaan saja. Sepertinya teka teki juga yang didulang Ketua Nasdem. Justru dengan teka teki itu Ketua Nasdem dapat ambil kesimpulan sendiri gerangan apa yang akan terjadi pada minggu-minggu di muka.

Apa sesungguhnya yang terjadi tetap tanda tanya karena pejabat pemerintah pun diam semua. Dahulu, pada tahun 1965 dalam suasana tegang tak menentu Anwar Sanusi yang anggota CC PKI sempat berkata, ibu Pertiwi sedang hamil tua .

Kalau disimak kesibukan orang-orang non partai bercapres ria, sepertinya politik lancar-lancar saja. Tetapi rangkaian pernyataan Menko Mahfud MD soal politik, juga pernyataan Menkeu Mulyani soal krisis yang gawat di sektor keuangan, bukan hal sederhana. Istilahnya: Kalau tidak ada berada tak 'kan tempua bersarang rendah.

Suasana prolog perubahan memang seperti sekarang ini. Sungguh tak mengenakkan bgagi partai2, mereka laksana digoreng tak pakai minyak. Migor mahal lho, susah lagi.