40 Tahun Perang Malvinas: Dari Obsesi Galtieri Sampai Pidato Retoris Diego Maradona
Hari ini, 40 tahun lalu, Perang Falklands atau Perang Malvinas berakhir. Tentara Argentina berjalan pelan dengan dua tangan atas, atau di belakang kepala, dan di belakangnya tentara Inggris mengawasi dengan moncong senjata siap tembak.
Situasi itu terjadi hanya empat bulan setelah Argentina merayakan pesta kemenangan dalam perempuran kecil melawan segelintir tentara Inggris untuk merebut Pulau Falklands. Di Argentina, rakyat yang tercekik kesulitan ekonomi, sejenak melupakan perut yang lapar dan memuji Jenderal Leopoldo Galtieri.
Kesulitan ekonomi yang menimbulkan kebodohan massal membuat rakyat Argentina lupa betapa mereka baru saja memulai perang, bukan memenangkannya. Rakyat membiarkan dirinya menjadi korban bohong tentang kemampuan tentara dan persenjataan Argentina. Kebohongan penguasa yang akhirnya menjadi bencana.