Pemerintah, Mau Apakan Judi Melalui Internet yang Mewabah itu?
Sudah banyak nasihat semenjak dahulu kala bila judi tak akan membuat orang kaya. Bahkan, seperti kata abang Haji Rhoma Irama judi merusak segalanya. Yang kaya jadi miskin dan miskin tambah miskin.
Tapi ada perkembangan baru dari judi pada zaman generasi masa kini yang serba penuh IT. Judi melalui internet (judi on line) marak di mana-mana. Masyarakat kalangan ekonomo rakyat bisa terkena dampaknya dengan hebat.
Seorang anak muda di kawasan pesisir selatan Jawa Tengah memaparkan betapa judi canggih itu luar biasa masisnya. "Kalau dahulu judi buntut ala togel dan nalo hanya muncul sekali sepekan pada hari Rabu malam, kini muncul setiap hari, bahkan setiap menit. Lingkupnya sudah nasional. Tinggal berani tidak kirim dana melalui saldo di rekening judi itu,'' katanya, awal pekan ini, melaluo perbincangan di Whatsapp.
Dia menceritakan memang judi di tempat kala ada hiburan di tempat orang resepsi seperti pertunjukan wayang, sabung ayam, pasar malam, pertunjukan musik dan lainnya, sudah susah ditemukan. Polisi akan menggerebeg tempat itu. Bila ajang itu memakai judi lampu dengan lampu minyak yang kecil, pasti langsung diobrak-abrik petugas keamanan. Para pelakunya ditangkap dan dibui.
''Tapi masalahnya judi hari ini memakai tenologi IT, melalui internet. Semua orang sudah pegang hp. Jaringan wifi di kampung-kampung sudah terkonekasi dengan baik. Ini jelas menjadi masalah besar. Jangan sampai bantuan langsung tunai habis hanya untuk bayar jaringan wifi, judi, hingga untuk angsuran beli motor. Tapu yang paling bahanya ya judi internet. Kapan pemerintah memblokis situs judi itu,'' ujarnya lagi.
Memang diakui ada perubahan gaya masyarakat di dalam melakukan judi internet. Ilham mencari pasangan nomor (untuk judi buntut di internet) tidak lagi pergi ke dukun, kuburan, hingga sumur tua. Para anak muda itu memilih menggunakan hitungan yang lebih rasional.
''Ya mereka tak lagi terlalu percaya mimpi dan primbon kaya zaman dahulu. Tapi sekali lagi, judi internet marak sekali. Sangat marak dan meluas?,'' tegasnya.