Agama

Kala Iran-AS Deal Soal Nuklir, Konyol Bila Ada Politik Kuda Gigit Kue Talam

Orang orang Persia (kini Iran).
Orang orang Persia (kini Iran).

Yang mengganjal US dengan gejolak Iran 1979 yang berujung terjungkalnya Shah Iran adalah US keburu melalukan pembibitan nuklir di Iran di masa Shah. Dan per tahun 1979 rezim bertukar dengan Ayatullah Khomeini.

Pergumulan pemikiran di kalangan Gedung Putih dalam beberapa hari terakhir saja bikin bisul peah. Tercapai deal US-Iran soal nuklir. Asset dan dollar Iran yang dibekukan akan segera cair.

Pergerakan diplomasi US di PBB yang hasilkan resolusi PBB 15/3/2022 tentang Combat Islamo phobia bukan sekedar langkah taktis tapi strategis. Strategi bukan dalam arti sigma taktik, tapi dalam bahasa ormas disebut garis perjuangan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Penyelesaian dengan Suriah bagi US bukan prioritas dalam takaran waktu, tapi mungkin sudah ada pertemuan dengan Suriah dalam tingkat rendevouz. Ini grand strategi AUKUS vis a vis Rusia dan China. Tokoh-tokoh pemerintahan Indonesia tidak banyak gunanya kalau hebat-hebatkan Rusia dan China sekedar mau bikin AUKUS cemburu. Tak bakal AUKUS cemburu. Ini politicking jaman kuda gigit besi yang dilakukan tokoh-tokoh itu. Cemburuin AUKUS dengan harapan siapa tahu Indonesia dirangkul tak guna.

Mungkin dahi AUKUS agak mengernyit kalau Indonesia bikin poros Jakjingkwa: Jakarta Beijing Moskwa.

Deal politik US-Iran gejala perubahan politik global. Islam sudah recognized sebagai faktor dalam politik global.

Indonesia harus menyimak perkembangan ini secara intelek. Politicking jaman kuda gigit kue talam, tinggalkanlah.

Penuis: Ridwan Saidi, Sejarawan dan Budayawan.