Chicini van Batavia Arkaeologi Jakarta: Dari Inca Sampai Betawi
Chicini, baca Cikini juga ada di Jl Cikini, Menteng, lokasi dipastikan di tepi barat kali Pasir. Lokasinya bisa saja di mesjid Raden Saleh sekarang.
Cikini pada foto di atas di Kali Besar Timur ke utara dekat jembatan menuju Jl Tongkol, kanan, dan Jl Lodan, ke kiri, dari jembatan. Lokasi persis di bawah jembatan. Bangunan ini hancur karena erosi.
Orang Betawi menyebut bangunan Cikini sebagai Ba'céré. Artinya tempat kosong. Orang menyangka batterij, batrè.
Çéré dalam bahasa Betawi lama artinya kosong.
Dalam bahasa Brazil Chikini itu lurus. Sangat mungkin Chikini tempat ritual orang-orang Inca, sedikitnya tempat mereka berkumpul.
Orang-orang Inca mulai migrasi ke Andunisi sekitar VIII/IX M. Sebaran mereka cukup melebar di Andunisi. Kalau yang Peru sebut dirinya orang Lima, yang Colombia dan Puerto Rico dikenal sebagai Cali (Kali). Kali Uchis penyanyi sohor Puerto Rico, lahir 1994. (Ratu) Kali Nya'mat dan (Sunan) Kali Jogo, mungkin kebetulan sama2 Kali. Jogo Bonito, permainan indah, Brazil. Kebetulan juga barangkali. Jinggo pada Menak Jinggo raja Blambangan dengan Janggo, kebetulankah?
Cuba, disebut Koban mungkin mestinya Cubana. Di Jateng ada toponim Koban Batur, serambi Cuba.
Orang-orang Inca di Andunisi ada yang retailer, melaut, ada juga yang bekerja di sektor agro.
Permainan panjat pinang tradisi orang Inca. Selain ngegending, bermusik, dengan alat apa saja.
Ada permainan gadis2 cilik yang dilagukan, jelas pengaruh Inca:
Ci ci putri
Tembako lima kati
Mak Noné Mak Noné
Si Adé mau apé
Ci ci dari Che. Tembako lima, dari tobacco Lima. Kati ukuran berat sekitar 20 kg. Jelas lyric ini pengaruh Inca.
Lantas orang-orang Inca sekarang pada kemana?
We are Indonesian people.
Penulis: Ridwan Saidi, Sejarawan dan Budayawan Betawi.