Budaya

Corak Batik Grinsing Wayang Karawang: Proses Kuasa Gurih, Proses Nir Kuasa Pedih

Detail motif wayang pada kain tenun wayang kebo gringsing (Sketsa oleh: Nina Eka Putriani, 2017)
Detail motif wayang pada kain tenun wayang kebo gringsing (Sketsa oleh: Nina Eka Putriani, 2017)

Gringsing wayang nama corakan batik Karawang yang terkenal. Begitu laporan Buyut Nyai Dawit dalam kitab Sanghyang Siksha Kandang Karesian, 1518.

Gringsing dalam bahasa lokal gelisah. Dalam Betawi gringsangan. Rasa resah gelisah itu divisualisasi dalam corak (motif) yang disebut gringsing wayang. Wayang itu bayang2. Bayang2 kegelisahan. Puitis kali, Ma'.

Datangnya kuasa semua tahu, bahkan datangnya dari mana. Tapi tatkala pergi semua orang tak tahu. Yang bersangkutan gringsing tatkala kuasa mau pergi darinya. Dalam corak Karawang digunakan warna hijau tua dan hitam pekat yang membangkitkan perasaan ke'eung (tak menentu) bagi yang melihatnya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Rasa nir-kuasa, hampa kuasa, terlihat dalam berbagai peristiwa politik mutakhir dari mereka yang mendukung penguasa sekarang.

Ada ketua umum partai yang diberhentikan pengurus lain zonder pardon, tanpa ampun. Ada ketua u um partai bertemu dengan ananda ketua umum partai lain. Agenda? Karena ananda membawa pesan ibunda kemungkinan soal survival of the fittest.

Saat ma'lumat harga BBM naik pada 3/9/2022 Menko Ekonomi, yang juga Ketum partai, tidak berhadir.

Sementara itu demo semua lapisan masyarakat mengalir deras ke jalan-jaan protes bensin naik.

Belasan Guru Besar UGM menyatakan prihatin akan situasi yang makin runyam.

Proses dari nir-kuasa ke kuasa, gurih. Proses dari kuasa ke nir-kuasa, perih...!

Penulis: Ridwan Saidi, Budayawan Betawi dan Sejarawan.