The Washington Post: Bagaimana tindakan polisi di Indonesia Dalam Tragedi Kanjuruhan?

Olahraga  

Seorang wanita berdiri di dekat gerbang rusak di stadion Kanjuruhan, di mana kejadian maut pecah pada 1 Oktober. Grafiti itu berbunyi, “Selamat tinggal saudaraku.” (Achmad Ibrahim/AP)
Seorang wanita berdiri di dekat gerbang rusak di stadion Kanjuruhan, di mana kejadian maut pecah pada 1 Oktober. Grafiti itu berbunyi, “Selamat tinggal saudaraku.” (Achmad Ibrahim/AP)

Foto dan video juga menunjukkan beberapa pintu di sekitar stadion bengkok dan bengkok setelah insiden itu.

“Saya telah melihat rekaman video gerbang baja berat yang telah bengkok karena tekanan. Yah, mereka hanya bisa ditekuk oleh tekanan jika mereka terkunci rapat, ”kata Stott. Pintu keluar yang terbuka di beberapa tempat terhalang oleh orang-orang yang pingsan atau tersandung, kata saksi mata.

Bhaitul Rohman, 27, mengatakan dia keluar melalui pintu keluar di seksi 3 sebelum pergi ke seksi 4 untuk membantu orang lain yang terjebak.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Saya melihat sekitar 20 orang hanya bertumpuk satu sama lain," katanya. "Saya merasakan tangan memegang kaki saya dan melihat seorang pria yang tidak bisa keluar dari bawah tumpukan mayat."

Sumber: https://www.washingtonpost.com/world/2022/10/06/indonesia-kanjuruhan-stadium-stampede-police/

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image