Sejarah

Blood Moon : Dari Paskah, Penaklukan Konstantinopel Oleh Ottoman, Hingga Hadirnya Raja Palsu

Bulan purnama muncul di atas Haghia Sophia yang ikonik di Istanbul, Turki, Senin pagi, 16 Mei 2022.
Bulan purnama muncul di atas Haghia Sophia yang ikonik di Istanbul, Turki, Senin pagi, 16 Mei 2022.

Gerhana bulan darah akan terjadi dan bisa dinikmati warga seputaran ibu kota pada nantii malam, Selasa 8 November 2022. Mudah-mudahan langit cerah. Polusi malam juga diharapkan tak terlalu pekat, sehingga wajah langit akan tampak lebih cemerlang.

Wajah wulan yang berlepotan warna merah itulah yang semenjak dahulu menjadi misteri. Dan di peradaban manapun soal seperti ini selalu ada. Di Jawa misalnya, orang-orang masih mengingat munculnya bintang berekor (komet Haley) pada menjelang peristiwa berdarah di Oktober 1965. Bahkan, dahulu baik orang Jawa hingga orang Afrika ketakutan bila datang gerhana yang mereka sebut bulan tengah di mangsa raksasa terbang yang tanpa kepala.

Khusus untuk gerhana bulan berdarah, berbagai catatan menarik dan penting mengisahkan kejadian penting yang mengiringinya. Mengutip 'Daily Mail', gerhana bulan itu muncul saat hari Paskah. Bahkan 'Blood moon' sesuai dengan prediksi Alkitab.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pada Alkitab versi Raja James (Yoel 2:31), tertulis "Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan yang hebat dan dahsyat itu". Nah, beranjak dari hal itu lah seorang Pastur dari Amerika, John Hagee, menyatakan bila hal besar akan terjadi pada umat manusia.

Untungnya berbeda dengan 'blood moon' pada tahun 2015, bila mengacau pada 'Four Blood Moons' karya Hagee, gerhana bulan berdarah kali ini tidak pada hari Paskah sebab bukan tanda kejadian besar terjadi di Timur Tengah yang berhubungan dengan Israel. Gerhana bulan berdarah sekarang pun bukan rangkain gerhana bulan keempat tahun ini.

Mengapa? Sebab, berdasarkan buku berjudul 'Four Blood Moons' karya Hagee, gerhana bulan berdarah yang akan terjadi pada hari Paskah nanti adalah tanda kejadian besar terjadi di Timur Tengah yang berhubungan dengan Israel. Kala itu dia mengatakan: "Aku percaya kita akan melihat sesuatu yang dramatis terjadi di Timur Tengah yang menyangkut Israel. Dan hal itu akan berdampak besar bagi seluruh dunia," ujar Pastur Amerika itu.