Pelukis Raden Saleh Ikut Pemberontakan dan Tidak Sekedar Maestro Lukis?
Pada tahun 1869/1870 pelukis Raden Saleh (lengkapnya, Raden Saleh Syarif Bustaman) diperiksa polisi Belanda karena disangka terlibat pemberontakan Tambun 1869 yang dipimpin Rama Ratu Jaya. Rama sendiri tewas di medan laga.
Penberontakan Tambun bagian dari seri pemberontakan petani.
Berikut kronologi pemberontakan petani.
1. Penyulut: pemberlakuan tanam paksa oleh penguasa kolonial sejak 1830.
Petani punya tanah, apa yang ditanam hsrus sesuai kehendak penguasa.
2. Penggerak: ulama khususnya ahli tarikat.
3. Pelopor: Haji Ahmad Rifangi lahir 1786 Kendal.
4. Awal gerakan: aksi protes petani pimp. RIFANGI di kota-kota Jawa Tengah 1859-1860.
5. Sejak itu pecah pemberontakan petani di seluruh Jawa antara lain di Tambun 1869 pimpinan Rama (konon melibatkan pelukis Raden Saleh), Cilegon 1888 pimpinan Haji Wasid (salah satu putranya jadi anggota Konstituante fraksi Masyumi), Ciomas, Condet 1916, dan ditutup 1924 berupa pemberontakan petani Tangerang pimpinan Kalin bapa Kayah.
Time frame pemberontakan petani: 1859-1924 = 65 tahun. Pemberontakan terlama melawan kolonialisme di Indonesia.
Raden Saleh itu kolektor benda-benda bersejarah. Ia yang mengoleksi prasasti lempeng tembaga Kebantenan yang dibelinya dari ahli waris di Priyuk.
Ia bertemu Rama di Ratu Jaya dengan maksud sama. Info yang diterima Raden Saleh, Rama seorang petutur sejarah. Tentu ada simpanan benda historis, ternyata tidak.
Polisi terima keterangan Raden Saleh dan ia bebas.Setelah ini Raden Saleh tinggalkan Jakarta. Ia menetap di Bogor sampai wafatnya.
Penulis: Ridwan Saidi, Budayawan Betawi dan Sejarawab.