Olahraga

Terkenang Propaganda Politik Identitas PKI Ketika Maroko Maju ke 1/4 final

Pemain Maroko selalu bersujud syukur usai bertanding di Putara Final Piala Dunia di Qatar.
Pemain Maroko selalu bersujud syukur usai bertanding di Putara Final Piala Dunia di Qatar.

Pada Sabtu 10/12/2022 persepak-bolaan dunia terkejut atas keberhasilan Moroko di 1/8 final Piala Dunia tekuk Portugal 1-0. Untuk pertama kali tim Afrika masuk 1/4 final. Dan untuk pertama kali pula tim dari sebuah negara Islam masuk 4 bear dunia. Umat Islam sedunia, termasuk Indonesia, terjang rambu-rambu politik identitas yang dipasang oleh beberapa alumni kampus identitas di Jakarta: UIN , mereka juga berbahagia..

Bahkan Presiden Joe Biden tak dapat menahan gembira tatkala tim USA kalahkan Iran 1-0.

Gembira adalah salah satu wujud emosi yang manusiawi. Itu pernyataan solider sebangsa atau seagama. Robot tak punya emosi. Sejago apa pun satu robot isap cerutu, robot-robot lain tak ada reaksi apa-apa.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Politik identitas slogan belaka tanpa dukungan pengertian. Di jaman Orde Lama, orang-orang PKI mengatakan: Karto Suwirjo di di hutan , HMI Darul Islam di kota. Apa maksud dan pengertiannya? Tak ada. Untuk berjualan slogan politik identitas orang di hutan juga bisa.

Platform yang paling lebar solidaritas kemanusiaan. Ini bukan berarti solidaritas level kabupaten terlarang. Video beredar ucapan bupati Meranti yang berisi kecaman pada pemerintahan di level atas kabupatennya adalah pengejawantahan solider atas kesulitan ekonomi yang dihadapi penduduk Meranti.

Kalau di Indonesia merebak rasa bahagia atas kemenangan Moroko bukan didasarkan agama saja tapi juga sejarah hubungan panjang bangsa Moor dengan orang Indonesia sejak setidaknya IV M. Moortelo situs di pulau Bidadari Kep Seribu itu artinya Telaga Moro, bethseba .

Di Kampung Baru, Pekojan, Jakarta Barat, ada masjid Moor. Ini sekedar contoh walau sebaran orang Moor meng-Indonesia. Nama-nama hari berasal dari Swahili, bahasa orang-orang Moor.

Kemenangan Moroko lawan Portugal membangkitkan rasa bangga Muslimin sedunia. Moga Moroko berjaya pada tahap 1/4 final hadapi Perancis dan final.

Banyak yang berusaha membangkitkan rasa bangga pengikutnya dengan hajatan super kolosal, tapi kebanggaan tak bangkit. Karena peristiwa yang diharap membanggakan itu hampa enerji. Enerji Piala Dunia menyentuh relung hati sebagian penduduk dunia. Harga diri bangsa ada di situ.

Penulis: Ridwan Saidi, Budayawan Betawi.

Berita Terkait

Image

Omah Ropingen: Dari Simpul Perang Diponegoro Hingga Pendirian PKI