Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Endar Julian

Job Seekers Waspada! Inilah Ciri Perusahaan Toxic yang Wajib Kamu Hindari

Gaya Hidup | Monday, 19 Jun 2023, 15:18 WIB
Sumber gambar: pexels.com/@yankrukov

Bekerja di perusahaan tentunya menjadi salah satu mimpi yang ingin dicapai oleh para generasi millennial hari ini. Mimpi mendapatkan gaji besar dan juga lingkungan kerja baik adalah beberapa alasan dibalik hal ini.

Namun dalam kenyataannya, tidak semua perusahaan menawarkan lingkungan kerja baik dan mendukung talent pekerjanya. Tidak sedikit perusahaan dengan atmosfer toxic, yang justru tidak sehat untuk dijadikan ladang mencari cuan dan mengejar karir.

Nah, untuk kamu yang sedang mencari cari pekerjaan di perusahaan, terdapat ciri perusahaan dengan atmosfer kerja toxic yang sebaiknya kamu hindari atau masukkan ke dalam list tempat kerja impian mu. Penasaran apa saja ciri perusahaan tersebut?

Langsung saja scroll ke bawah untuk cari tahu selengkapnya!

1. Asas Kekeluargaan

Asas kekeluargaan adalah salah satu ciri dari perusahaan yang sebaiknya anda hindari. Asas utama dari hubungan kerja pada dasarnya adalah profesionalitas. Jika asas diganti dengan kekeluargaan, maka kamu akan mendapatkan atmosfir kerja yang toxic, seperti tuntutan kerja di luar jam kerja tanpa upah berdalih loyalitas, tuntunan untuk dating lebih awal dan pulang lebih lambat dan masih banyak lagi.

2. Toxic Leadership

Toxic Leadership juga ciri lain dari perusahaan yang sebaiknya anda hindari. Toxic leadership disini merujuk pada pemimpin yang menyalahgunakan kekuasaannya. Berdasarkan penelitian Schmidt di tahun 2014, salah satu penyebab utama karyawan atau pekerja keluar dari perusahaan adalah praktik penyalahgunaan kekuasan.

Praktik toxic Leadership dapat mempengaruhi habit dan mental pekerja. Pasalnya, pemimpin sendiri adalah contoh atau role model dalam lingkungan kerja. Jika pemimpin tidak kompeten dan menyalahgunakan kekuasaannya, maka hal ini dapat mempengaruhi pekerja lain melakukan aksi serupa, sehingga terbentuklah ekosistem kerja yang tidak sehat.

3. Adanya Nepotisme

Pernah dengar quotes dari Steve Jobs yang berbunyi:

In weak companies, politics wins.

In Strong companies, the best ideas do.

Politik yang dimaksud di sini juga merujuk pada praktik nepotisme. Di perusahaan yang melakukan praktik Nepotisme, dapat dipastikan karir kamu akan sulit berkembang tanpa campur tangan orang dalam atau praktik menjilat atasan.

Untuk itu, kamu sebaiknya mempertimbangkan untuk mencari perusahaan yang bersih akan praktik yang cukup menjamur di banyak perusahaan di Indonesia ini. Jika kamu mendapati perusahaan kamu memiliki banyak praktik ini, sebaiknya kamu mempertimbangkan untuk memulai karir baru. Dikarenakan, posisi mu mungkin dapat terganti suatu saat nanti, karena orang dalam.

4. Job Enlargement Berlebihan

Ciri lain dari perusahaan dengan atmosfer toxic adalah perusahaan yang mewajarkan job enlargement. Untuk yang belum tahu, job enlargement ini adalah pelebaran atau penambahan job description yang sebenarnya tidak terdapat di job description atau kontrak kamu.

Sebagai contoh, misalnya kamu bekerja sebagai seorang technical writer, namun kamu juga mendapatkan job tambahan untuk mengurusi social media. Maka hal ini dapat dikategorikan job enlargement.

Selain menambah beban kerja, job enlargement dapat memberikan dampak buruk berupa terpecahnya target kerja mu, sehingga hasil yang didapatkan tidak maksimal. Jika kamu menemukan perusahaan dengan track record memberikan job enlargement yang berlebihan kepada pekerjanya, sebaiknya kamu menghindarinya.

5. Turnover Rate Tinggi

Yang terakhir adalah turnover rate. Turnover rate ini adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan lalu lintas keluar masuknya pekerja di suatu perusahaan (lalu lintas resign, perekrutan dan pemecatan).

Perusahaan dengan track record turnover rate tinggi, yang kini kerap melakukan perekrutan dengan posisi yang sama menandakan bahwa terdapat hal yang salah dengan budaya kerja di perusahaan tersebut. Budaya kerja tersebut yang kemungkinan membuat jumlah pekerja yang resign tinggi, sehingga perekrutan pun sering dilakukan.

Saran Untuk Kamu

Menjadi pekerja di suatu perusahaan memang memang tidak dapat dipungkiri dapat menjadi karir yang cerah. Namun jika kamu salah memilih tempat, kamu mungkin justru berakhir menyiakan waktu berkembang mu dan bahkan dimanfaatkan oleh pihak perusahaan tersebut.

Untuk itu, disarankan untuk kamu memilih tempat kerja yang memang menawarkan jaminan jelas terkait dengan apa yang akan kamu dapatkan di tempat tersebut. Jika kamu telah terjebak bekerja dengan ciri perusahaan toxic di atas, sebaiknya kamu mempertimbangkan untuk mulai mencari peluang kerja baru. Tentu saja, rencanakan hal ini dengan matang terlebih dahulu.

Semoga ulasan ini dapat bermanfaat, khususnya untuk kamu “para pencari kerja”. Terima kasih telah mampir dan membaca.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image