Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Endar Julian

Mengenal Pijat Perineum untuk Bumil

Edukasi | Tuesday, 07 Nov 2023, 02:10 WIB
Sumber gambar: pxhere

Pijat perineum adalah jenis pijat dilakukan oleh calon ibu (Bumil) yang sedang mempersiapkan diri untuk persalinan. Nama pijatan ini merujuk pada tindakan memijat area perineum, yang merupakan bagian tubuh yang terletak di antara vagina dan anus.

Tujuan dari pijat perineum untuk bumil adalah untuk meningkatkan elastisitas dan kekuatan otot-otot perineum serta jalan lahir, dengan harapan dapat mengurangi risiko terjadinya robekan pada jalan lahir saat persalinan berlangsung.

Manfaat Pijat Perineum Untuk Bumil

Pijat perineum memiliki beberapa manfaat penting yang dapat mendukung kehamilan yang sehat dan mempersiapkan tubuh Bumil untuk proses persalinan. Berikut beberapa manfaat utama dari pijat perineum:

1. Mengurangi Risiko Episiotomi dan Robekan Perineum

Episiotomi adalah prosedur bedah yang dilakukan saat persalinan untuk memperlebar area perineum agar bayi dapat lahir dengan lebih mudah. Namun, jika pijatan perineum dilakukan dengan baik dan teratur, risiko perlu dilakukannya episiotomi dapat berkurang secara signifikan.

Selain itu, pijat perineum untuk bumil juga dapat mengurangi risiko robekan perineum, yang merupakan luka yang terjadi secara alami selama proses persalinan.

2. Meningkatkan Elastisitas Otot

Pijatan perineum membantu otot-otot di sekitar area perineum menjadi lebih elastis. Otot-otot yang elastis lebih mampu mengakomodasi tekanan selama persalinan, sehingga membantu mengurangi risiko robekan.

3. Pengurangan Nyeri

Ketika perineum lebih elastis, ibu hamil cenderung mengalami lebih sedikit nyeri selama persalinan. Hal ini dapat membuat proses persalinan menjadi lebih nyaman dan mengurangi kebutuhan akan penggunaan obat penghilang rasa sakit.

Kapan Harus Pijat Perineum?

Pijat perineum untuk bumil sebaiknya dimulai saat kehamilan sudah mendekati waktu prediksi melahirkan, kira-kira sekitar 3-4 minggu sebelum tanggal perkiraan persalinan.

Penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang rutin melakukan pijatan perineum memiliki kemungkinan lebih kecil untuk memerlukan episiotomi dan berisiko lebih rendah mengalami robekan perineum saat persalinan.

Keamanan Pijat Perineum

Meskipun pijat perineum memiliki banyak manfaat, tidak semua ibu hamil cocok untuk melakukan pijatan ini. Pijat perineum tidak disarankan untuk ibu hamil yang mengalami perdarahan vagina, herpes genital, atau memiliki luka di vagina dan perineumnya.

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau bidan sebelum memulai praktik ini untuk memastikan bahwa pijatan perineum aman untuk kondisi kehamilan Anda.

Cara Pijat Perineum Untuk Bumil

Pijat perineum adalah praktik yang relatif sederhana dan dapat dilakukan di rumah tanpa alat khusus. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan pijatan perineum:

1. Persiapan

Sebelum memulai, pastikan Anda mencuci tangan dengan baik dan memastikan kuku jari Anda tidak terlalu panjang. Hal ini untuk menghindari cedera pada perineum saat melakukan pijatan.

2. Pilihan Posisi

Pilih posisi yang paling nyaman bagi Anda. Pijatan perineum dapat dilakukan dalam posisi duduk, berbaring, atau berdiri dengan satu kaki di kursi. Anda juga dapat menambahkan kompres air hangat untuk membantu merelaksasi otot perineum.

3. Penggunaan Minyak

Oleskan minyak yang lembut untuk kulit, seperti minyak vitamin E, baby oil, atau minyak zaitun pada jari Anda. Posisikan jari jempol sekitar 2-3 cm di dalam vagina. Jika tidak memiliki minyak khusus, Anda dapat menggunakan pelumas berbahan dasar air.

4. Pijatan

Dengan jari yang telah diolesi minyak, tekan secara lembut ke arah dubur dan bagian samping vagina. Awalnya, Anda mungkin akan merasakan sensasi kesemutan dan sedikit nyeri, tetapi rasa nyeri ini akan berkurang seiring berjalannya waktu jika pijatan dilakukan secara teratur. Lakukan gerakan ini selama sekitar 2 menit, dan jika Anda merasa sangat nyeri atau tidak nyaman, hentikan pijatan.

5. Pijatan Huruf U

Selanjutnya, lakukan pijatan lembut membentuk huruf U pada area vagina bagian bawah selama sekitar 1 menit. Jika Anda sudah terbiasa dengan pijatan perineum, Anda dapat memperpanjang waktu pijatan hingga mencapai 5 menit.

Penting untuk diingat bahwa pijatan perineum harus dilakukan dengan lembut dan hati-hati. Jika Anda merasa bingung atau tidak yakin tentang cara melakukan pijatan perineum dengan benar, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau terapis pijat profesional untuk panduan lebih lanjut.

Kesimpulan

Pijat perineum adalah praktik yang bermanfaat dalam persiapan persalinan yang sehat. Dengan melakukan pijatan perineum secara teratur, calon ibu dapat meningkatkan elastisitas dan kekuatan otot-otot perineum, sehingga mengurangi risiko terjadinya robekan pada jalan lahir saat persalinan berlangsung.

pijat perineum untuk bumil sebaiknya dimulai sekitar 3-4 minggu sebelum perkiraan tanggal persalinan dan selalu dengan izin dari dokter atau layanan pijat gading serpong spesialis pijat perineum. Dengan melakukan pijatan perineum dengan benar, Bumil dapat menjalani proses persalinan dengan lebih nyaman dan lebih sedikit komplikasi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image