Politik

Kemajuan Pasukan Israel di Gaza Lambat, Tentaranya Malah Baku Tembak Sendiri?

Tentara Israel membawa jenazah seseorang yang tewas dalam serangan Hamas di kibbutz Kfar Azza pada Selasa, 10 Oktober 2023. | AP Photo/Erik Marmo
Tentara Israel membawa jenazah seseorang yang tewas dalam serangan Hamas di kibbutz Kfar Azza pada Selasa, 10 Oktober 2023. | AP Photo/Erik Marmo

Pertempuran Gaza antara pejuang Hamas melawan tentara penjajah zionis Israel kian menegangkan. Banyak tentara Israel mengalami gangguan jiwa karena sengitnya pertempuran. Ini wajar karena tentara Israel yang digadang-gadang mempunyai peralatan tercanggih di dunia menghadapi kenyataan kuatnya serangan pejuang Gaya yang melakukan perang gerilnya.

Berbeda dengan Vietkong yang sukses mengalahkan pasukan Amerika Serikat pada tahun 1970-an dengan berlindung pada hutan dan pegunungan, tentara Israel kini berhadapan dengan pertarungan yang menggunakan taktik gerilya dengan cara berlindung di lorong bawah tanah.

Bentuk depresi tentara Israel makin terlihat dengan seringnya laporan bila tentara Israel di Gaza saling tembak antarteman sendiri. Ini terjadi karena betapa takutnya mereka sebenarnya ketika bertempur di Gaza. Apalagi tentara Israel menghadapi orang yang berani untuk mati, sedangkan mereka sendiri kebanyakan legiun bayaran yang tak berani mati. Secara mental tentara Israel telah kalah.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca