Politik

Israel akan Punah Bila Boikot Diplomatik Terus Meluas? (Bagian 2)

Bolivia Mengakhiri Hubungan Diplomatik dengan Israel karena perang di Gaza – Menteri Luar Negeri sementara María Nela Prada. (Foto Reproduksi Internet)
Bolivia Mengakhiri Hubungan Diplomatik dengan Israel karena perang di Gaza – Menteri Luar Negeri sementara María Nela Prada. (Foto Reproduksi Internet)

Oleh: Dr Al Chaidar Abdurrahman Puteh, Pengamat Teorisme dan Dosen Antropologi, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Aceh.

Kepunahan negara Israel dapat terlihat dari keberhasilan gerakan boikot produk Israel di berbagai kota di seluruh dunia.

Namun perlu juga ada boikot diplomatik yang harus dilakukan oleh para diplomat. Diplomat selama ini tidak pernah bisa menunjukkan keberhasilannya dalam menangani banyak konflik di dunia.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Para diplomat kebanyakan hanya menjalankan business as usual, hanya menjalankan rutinitas yang layaknya dikerjakan hanya oleh administratur atau birokrat rendahan atau auditor yang mencatat angka-angka pengecekan yang sesungguhnya bisa dilakukan oleh robot automaton.

Tabel perbedaan antara boikot produk Israel dan negara-negara pendukungnya dengan boikot diplomatik adalah sebagai berikut

Boikot produk Israel dan negara-negara pendukungnya adalah sebuah strategi yang dilakukan oleh sebagian masyarakat dunia untuk menentang kebijakan Israel yang dianggap melanggar hak asasi manusia dan hukum internasional, terutama dalam konflik Israel-Palestina.

Boikot ini bertujuan untuk mengurangi pendapatan dan pengaruh Israel dan sekutunya, serta menekan mereka untuk mengubah sikap dan tindakan mereka. Boikot ini meliputi berbagai bidang, seperti ekonomi, budaya, akademik, olahraga, dan lain-lain.