Politik

Israel akan Punah Bila Terus Sajja Tak Peduli Terhadap HAM Rakyat Palestina (Bag, 1)

Mahkamah Internasional (ICJ) bersidang untuk mendengarkan permintaan tindakan darurat dari Afrika Selatan, yang meminta pengadilan tersebut memerintahkan Israel menghentikan tindakan militernya di Gaza dan menghentikan
Mahkamah Internasional (ICJ) bersidang untuk mendengarkan permintaan tindakan darurat dari Afrika Selatan, yang meminta pengadilan tersebut memerintahkan Israel menghentikan tindakan militernya di Gaza dan menghentikan "tindakan genosida" terhadap warga Palestina, di Den Haag, Belanda , 11 Januari 2024. REUTERS/ Thilo Schmuelgen

Mahkamah Internasional (ICJ) bersidang untuk mendengarkan permintaan tindakan darurat dari Afrika Selatan, yang meminta pengadilan tersebut memerintahkan Israel menghentikan tindakan militernya di Gaza dan menghentikan "tindakan genosida" terhadap warga Palestina, di Den Haag, Belanda , 11 Januari 2024. REUTERS/ Thilo Schmuelgen

Oleh: Dr. Al Chaidar Abdurrahman Puteh, Pengamat Teorisme dan Pengajar di Departemen Antropologi, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Aceh.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Israel telah melakukan berbagai pelanggaran hak asasi manusia terhadap rakyat Palestina, termasuk pembunuhan, pengusiran, penjajahan, dan penindasan.

Tindakan-tindakan ini bertentangan dengan hukum internasional dan nilai-nilai kemanusiaan. Oleh karena itu, perlu adanya gerakan boikot diplomatik terhadap Israel dari negara-negara di dunia.

Gerakan ini bertujuan untuk menekan Israel agar menghentikan kebijakan-kebijakan represifnya dan mengakui hak-hak rakyat Palestina. Gerakan boikot diplomatik juga dapat mengirimkan pesan bahwa dunia tidak akan tinggal diam menyaksikan kekejaman Israel.

Gerakan ini dapat dilakukan dengan cara memutuskan hubungan diplomatik, menghentikan bantuan ekonomi dan militer, serta mengisolasi Israel dari organisasi-organisasi internasional.

Orang orang Palestina, dalam istilah Pramoedya Ananta Toer (1985), melawan keganasan militer Israel “dengan tulang dan daging dari tubuh mereka sendiri”.

Manusia-manusia dan elit zionis di Israel tidak memiliki natural human goods. Berdasarkan buku To Flourish or Destruct: A Personalist Theory of Human Goods, Motivations, Failure, and Evil karya Christian Smith (2019) merupakan karya filsafat yang mengkaji tentang motivasi-motivasi yang mendasari tindakan manusia.