Memori Menjadi Anggota Menwa di Papua 1970-an: Siap Pak Letnan...!
Oleh Alex Runggeary, Peneliti dam Pengamat Politik.
Sampai hari ini teman teman dekatku di Universitas Cenderawasih (Uncen) dulu masih menyapa aku dengan - pak Let. Pada kemudian hari aku secara sepihak ngeklaim kalau hanya aku yang tamat Uncen dengan menyabet dua gelar sekaligus - Bachelor of Arts dan Letnan.
Awal dari gelar Letnan ini bagaimana rupa bisa diberikan kepadaku? Ikuti kisahnya. Pada masa 1970an ada kegiatan ekstra-kurikuler diantaranya adalah kegiatan Resimen Mahasiswa - MENWA. Utamanya baris berbaris. Walau tinggi badanku 164,5 cm masih tetap pendek dibanding teman seregu. Hasil kurang gizi.
Setiap kali baris berbaris atau dalam barisan upacara, aku sudah pasti menempati juru kunci. Dan aku selalu memilih juru kunci sebelah kanan dari berbanjar tiga. Ada alasan khusus mengapa posisi ini penting. Bahu kanan harus nampak jelas.
Dalam strategi bisnis modern - positioning - sangat penting untuk membedakan produk pada jenis produk industri yang sama. Waktu itu aku belum belajar bisnis. Aku melakukannya semata mata dengan insting.