Budaya

Naga: Dari Kelirumologi Nagamologi, Mitologi Soal Naga-naganya Hingga Nagasari di Jawa

Mitologi naga. (wikipedia
Mitologi naga. (wikipedia

Oleh: Jaya Suprana,Budayawan dan Aktivis Kemanusiaan.

SECARA etimologis, istilah "naga" merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta yang berarti "ular kobra". Ini berasal dari penamaan ular kobra India, yaitu Naja.

Sebenarnya terdapat beberapa kata yang juga berarti "ular" secara umum, antara lain yang paling sering digunakan adalah sarpa. Terkadang, kata naga juga memiliki arti sebagai "ular" secara umum.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Secara leksikal Kamus Besar Bahasa Indonesia cukup luas membahas makna naga sebagai berikut : n 1 ular yang besar (dalam cerita dan dalam beberapa kata majemuk), seperti naga berapi, naga bura, naga gentala, naga umbang; 2 kl ular besar (menurut kepercayaan) penunggu mata angin (ada yang berpindah tiap hari, ada yang tiap tahun, seperti naga hari, naga tahun) ; cacing menjadi ular naga , pb orang hina (miskin) menjadi orang besar (kaya).

Sebenarnya masih ada istilah yang belum dibahas KBBI, yaitu naga-naganya yang berarti tampaknya atau gejalanya. Dan tentu saja sealiran dengan Kelirumologi, masih ada terminologi Nagamologi yang berarti logos alias ilmu yang berupaya memelajari naga.