Teringat Jagal Ratko Mladik Kala Bantai Muslim di Srebrenica
WisataHal yang sama juga diakui oleh perempuan penjaga toko suvenir yang ada di kota Srebrenica. Menurutnya, setiap kali melintasi kompleks pemakaman para korban pembantaian Serbia, pengendara mobil yang berasal dari Serbia kerapkali bikih ulah. Mereka menyalakan klakson secara keras. Tindakan kurangajar ini kerapkali mereka lakukan ketika melintasi jalanan di dekat kompleks makam di waktu malam.
‘’Ya mereka selalu begitu. Mereka benar-benar seperti Nazi,’’ kata sang penjaga toko suvenir itu. Jadi tak beda dengan orang Bosnia di Sarajevo,di Srebrenica lazim menyebut orang Serbia yang suka bikin ulah dengan sebutan Nazi.
Keterangan foto:Kuburan masal Muslim Bosnia di Srebrenica. Tertulis angka 8372, itu merupakan jumlah korban yang dikubur di sana.
Menyadari hal ini, maka menjadi tidak mengejutkan bila Jendral Ratko Mladik dahulu masih berani sesumbar di depan sidang Pengadilan Kejahatan Internasional yang digelar di Den Haag dengan tinggi hati. Dia tak mau disebut sebagai jagal Bosnia.
Dan meski kemudian dihukum penjara seumur hidup, Mladik berani sesumbar: "You’ll see that he won! (Kamu akan lihat siapa nanti yang akan menjadi pemenang).
Maka di situlah saya teringat kembali Srebrenica. Sebab, di sanalah hasil jagal Mladik telah menigggalkan jejak horornya.