Pesakbola Islam dan Keyakinan Muslim Telah Mengubah Wajah Liga Premier
Permainan sepakbola Imggris telah berkembang selama bertahun-tahun. Ini karena beberapa pemain terbaik dunia telah tiba di klub, keyakinan mereka sebagai Muslim pun diakomodasi.
Contohnya kini ada sosol Allardyce, kini manajer Everton, dan Pardew, kini di West Bromwich Albion, Kedua manajer inilah yang memimpin dalam merekrut pemain Muslim. Mereka tertarik karena sikap dan disiplin mereka.
Selain itu ketertarikan itu berasal dari cara pesepakbola Muslim dalam berperilaku, misalnya menghindari kebiasaan buruk seperti alkohol dan perjudian, dan secara umum tetap menjaga diri dengan berusaha menjauh dari masalah.
Di Bolton, Allardyce terkadang terlihat menemani kiper Ali Al-Habsi ke masjid.
Ketika Liverpool memenangkan final Piala Carling 2012, sebelum menyemprotkan sampanye di sekitar ruang ganti Wembley, mereka memastikan kepala kedokteran, Dr Zafar Iqbal, yang secara terbuka menganut agamanya kepada para pemain, tidak hadir.
Kini Liga Premier harus berhenti memberikan sampanye sebagai penghargaan man-of-the-match karena Yaya Touré dari Manchester City terus memenangkannya. Mereka malah mengubahnya menjadi piala.
Keyakinan Muslim telah memberikan pengaruh yang besar terhadap sepak bola Inggris, dan akan terus berlanjut.