Politik

Senator DPD: Pengangkatan Guru P3K Justru Harus Berdayakan Sekolah Swasta

Senator DPD asal Jawa Tengah Dr Abdul Kholik melakukan diskusi dengan para pengampu pendidikan dan pengurus organisasi guru di Gedung DPD, beberapa hari lalu.  
Senator DPD asal Jawa Tengah Dr Abdul Kholik melakukan diskusi dengan para pengampu pendidikan dan pengurus organisasi guru di Gedung DPD, beberapa hari lalu.

JAKARTA -- Senator DPD Dr Abdul Kholik mengatakan pengangkatan guru melalui program P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) harus memberdayakan sekolah swasta. Diharapkan nantinya kualitas pendidikan antara negeri dan swasta akan setara.

“Program pengangkatan guru melalui P3K merupakan cara yang baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan kualitas pengajaran antara sekolah negeri dengan sekolah swasta, terutama sekolah stwasta yang belum berkembang,’’ kata Abdul Kholik, dalam perbincangan pada Senin sore (08/04/2024).

Menurut Kholik, meski bertujuan ideal bagi peningkatan kualitas para pendidik, namun pada praktiknya bagi sekolah swasta banyak mengalami kerugian. Ini karena program ini kemudian mencabut guru swasta yang berkualitas menjadi pindah mengajar ke sekolah negeri.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

‘’Akibatnya, karena ditinggal guru yang swasta yang berkualitas karena menjadi ASN sebagai guru di sekolah negeri, sekolah swasta yang menjadi asal guru itu menjadi terbengkelai. Padahal selama ini guru itu lazimnya menjadi salah satu tulang punnggung bagi kualitas pendidikan di sekolah tersebut,’’ ujarnya.

Pada sisi lain, lanjut Kholik, bila sekolah swasta kualitasnya menjadi menurun kulitas pengajarannya akibat ditinggal gurunya menjadi ASN di sekolah negeri, maka secara kesuluruhan kualitas pendidikan nasional juga akan menurun.

’’Harus dipahami juga bahwa sekolah swasta itu menjadi tulang punggung pendidikan nasional. Mengapa demikian? Ini karena jumlah sekolah swasta itu jumlahnya lebih dari empat kali lipat sekolah negeri. Sekolah negeri jumlanya hanya sekitar 150 ribu buah, sedangkan sekolah swasta jumlahnya lebih dari 650 ribu buah.”