Sejarah

Panjat Pinang: Diciptakan Belgia, Dimodifikasi Prancis, Dibawa Daendels ke Hindia Belanda (bag 1)


Prancis ketularan permainan ini. Pada perayaan besar 14 Juli 1801 di Paris, Prancis memperkenalkan mait de cocagne, yang artinya panjat pinang. Sebab, yang digunakan bukan lagi kayu bulat atau tiang kapal, tapi batang sejenis pohon pinang.

Cocagne adalah sejenis pohon penghasil buah untuk zat pewarna. Pohon menjulang tinggi, dengan dedaunan dan buah bergerombol di atasnya. Pohon ini banyak tumbuh di wilayah yang menggunakan namanya, yaitu Pays de Cocagne atau Lembah Pinang.

Referensi lebih jelas tentang cocagne terlihat dalam lukisan Francisco de Goya tahun 1787 yang berjudul Le Mait de cocagne. Dalam lukisan terlihat dua orang mendaki sebatang lurus pohon, dengan sedikit daun di atasnya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sejak saat itu, panjat tiang berubah menjadi panjat pinang. Namun, orang Belanda tetap menggunakan kata mastklimmen untuk tidak melupakan bagaimana permainan itu berawal.

Pada perayaan ulang tahun perkawinan Napoleon Bonaparte dan Marie Louise, 23 April 1810, seluruh kota yang ditaklukan Prancis menggelar perayaan dengan panjat pinang sebagai bagian penting. Di Brugge, misalnya, batang pinang didirikan di Market Square, di atasnya terdapat hadiah bernilai 100 franc.

Pada 18 Juni 1816, saat memperingati tahun pertama Pertempuran Waterloo, Belgia menggelar pesta besar dengan hadiah menggiurkan untuk para pemanjat pinang.