Sejarah

Under Construction Forever Catur Politk Para Preman Legal?

Pangeran Diponegoro memukul dengan selop Patih Danurejo yang korupsi. (ilustrasi)

Oleh: Ahmadie Thoha, Jurnalis Senior

Ada yang bilang politik itu permainan catur, tapi di Indonesia, politik lebih mirip seperti main ular tangga. Ada yang naik, ada yang tergelincir ke bawah, dan tentu, ada yang mangkrak. Betul, main ular tangga bisa mangkrak lho.

Salah satu yang mangkrak ini, sebut saja misal Ibu Kota Nusantara (IKN), proyek spektakuler yang dipromosikan sebagai warisan abadi dari Jokowi, tapi mulai terlihat seperti fosil raksasa di tengah hutan Kalimantan. Ya, IKN ini kini lebih mirip proyek dengan plang "under construction forever".

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Tapi tunggu, jangan langsung salahkan Jokowi. Ini bukan salah dia, katanya. Beliau cuma “menyampaikan aspirasi” rakyat. Dan rakyat yang dimaksud, tentu saja, bukan sembarang rakyat. Ada lembaga wakil rakyat yang katanya memberikan persetujuan untuk IKN.

DPR, yang kerap disebut “tukang stempel” itu, disalahkan Jokowi dalam manuver terbarunya. Jadi kalau proyek ini gagal? Mampus kau DPR! Begitu kiranya rakyat berteriak. Apalagi, Jokowi sudah berasa cuci tangan.

Bayangkan saja, proyek sebesar IKN ini, yang membutuhkan ratusan atau bahkan ribuan triliun rupiah, kini mulai terasa seperti impian kosong. Hutang? Biarkan saja, tokh itu bisa dibereskan presiden berikut.