Politik

Ini Imbas Bila Terjadi Perang Ukraina dan Rusia Pada Tukang Gorengan dan Mie Ayam

Tukang mie ayam melayani pembeli. Perang Ukraina pecah imbasnya akan sampai ke mangkok mie rakyat Indonesia.
Tukang mie ayam melayani pembeli. Perang Ukraina pecah imbasnya akan sampai ke mangkok mie rakyat Indonesia.

Presiden AS Joe Biden telah memperingatkan ada setiap indikasi Rusia berencana untuk menyerang Ukraina, termasuk tanda-tanda Moskow melakukan operasi bendera palsu untuk membenarkannya. Pernyataan Biden keluar setelah pasukan Ukraina dan pemberontak pro-Moskow terlibat kontak adu tembak.

Moskow, pada bagiannya, pada hari Kamis mengeluarkan pejabat nomor dua dari kedutaan AS dan merilis surat dengan kata-kata keras yang menuduh Washington mengabaikan tuntutan keamanannya. Itu mengancam "langkah-langkah teknis-militer" yang tidak ditentukan.

Baku tembak Kamis dini hari antara Ukraina dan separatis pro-Rusia di Ukraina timur menimbulkan kekhawatiran, dengan pejabat Barat yang telah lama memperingatkan bahwa Moskow dapat mencoba membuat dalih untuk invasi dengan mengatakan mereka yakin skenario seperti itu sekarang sedang berlangsung.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Kami memiliki alasan untuk percaya bahwa mereka terlibat dalam operasi bendera palsu untuk memiliki alasan untuk masuk. Setiap indikasi yang kami miliki adalah mereka siap untuk pergi ke Ukraina dan menyerang Ukraina," kata Biden di Gedung Putih. "Perasaan saya adalah itu akan terjadi dalam beberapa hari ke depan."

Penduduk lokal berdiri di samping sebuah bangunan, yang menurut pejabat lokal Ukraina rusak akibat penembakan, di kota Vrubivka Penduduk berdiri di samping sebuah bangunan, yang menurut pejabat lokal Ukraina rusak akibat penembakan, di kota Vrubivka, di Luhansk wilayah, Ukraina [Layanan Pers Administrasi Sipil-Militer Kota Popasna/Reuters]

Biden memerintahkan Menteri Luar Negeri Antony Blinken untuk mengubah rencana perjalanannya pada menit terakhir untuk berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang Ukraina.

Berbicara kepada dewan, Blinken membuat sketsa secara rinci bagaimana Washington berpendapat bahwa setiap serangan Rusia akan dimulai dan terungkap.

“Rudal dan bom jatuh di Ukraina, komunikasi akan macet, serangan siber akan mematikan institusi Ukraina,” kata Blinken kepada DK PBB.

“Setelah itu, tank dan tentara Rusia akan maju ke target utama yang telah diidentifikasi dan dipetakan dalam rencana terperinci.”

AS telah menolak untuk membagikan bukti yang mendasari klaimnya.

Rusia membantah berencana untuk menyerang tetangganya dan mengatakan minggu ini pihaknya menarik kembali beberapa dari lebih dari 100.000 tentara yang telah berkumpul di dekat perbatasan. Washington mengatakan Rusia tidak menarik diri, tetapi sebenarnya mengirim lebih banyak pasukan.

Apa imbas langsung dari Indonesia bila perang pecah?

Banyak pihak kini percaya bila perang Ukraina-Rusia pecah akan memicu perang dunia III. Negara-negara para pendukung yang ada di kedua kubu mau tidak mau akan terlibat. Situasi ini identik dengan awal Perang Dunia I dan Perang Dunia II.

Namun pada sisi lain bila perang dunia III masih belum dianggap akan terjadi bila perang Ukraina-Rusia pecah, namun yang pasti imbasnya akan langsung terasa ke Indonesia. Ketersediaan bahan pangan dalam negeri langsung akan terganggu. Sebab, impor gandung dari Ukrainan cukup signifikan. Besaran nilai impor dari Ukrainan mencapai 603 miliar dolar AS, yakni mencapai 2,5 juta ton.

Harus dingat pula impor gandum dari Ukraina bagi Indonesia pada posisi kedua terbanyak setelah Australia, yang mencapai 3,5 juta ton. Sedangkan, meski Rusia yang juga negara produsen gandum terbesar di dunia yakni mampu memenuhi porsi hingga 18 persen pasar gandum dunia, ekspor gandumnya ke Indonesia kecil saja, yakni 991,2 ton.

Jelas bila pecah perang maka Indonesia akan mencari substitusi pasokan gandum dari negara lain. Dan ini tak bisa serta merta. Akibatnya, harga gandum dalam negeri Indonesia dapat dipastikan akan naik karena pasokan terganggu. Ingat pula, selama ini Indonesia telah menjadi salah satu negara terbesar pengimpor gandum di dunia.

Maka, jauh-jauh hari sebelum Perang Dunia III meletus, pun belum apa-apa Indonesia sudah terkena imbas bila Rusia-Ukrainan berperang. Hunjaman konfliknya akan langsung ke rakyat Indonesia. Paling tidak, tukang mie ayam dan penjual gorengan akan langsung menikmati kesengsaraannya. Merekalah yang sehari-hari mengolah aneka gorengan yang menjadi santapan rakyat. Harga gorengan akan semakin mahal. Misalnya harga gorengan tempe dan tahu akan semakin melambung lho? Sebab selama ini bahan baku kedua gorengan itu menggunakaan gandum dan kedelai yang merupakan bahan impor. Gandum dari Ukraina dan kedeleai dari Amerika.

Juga tukang mie ayam yang sehari-hari berdagang keliling kampung akan terpukul. Harga mienya akan mahal karena memakai gandum yang itu sebagain besar pasokannya di kirim dari Ukraina itu.

Alhasil, jangan anggap sepele perang Ukraina-Rusia bila meletus bagi rakyat Indonesia, meski kita jauh dari wilayah konflik itu.