Budaya

Humor Gus Dur: Mayat Lenin Yang Hidup Lagi dan Meninggalkan Pesan: Revolusi Telah Gagal

Gus Dur mengetik artikel di kantort majalah Tempo.
Gus Dur mengetik artikel di kantort majalah Tempo.

Lenin meninggal tahun 1924, dan Stalin menggantikannya sebagai penguasa Rusia. Mayat Lenin, yang disemayamkan di mausoleum di Kremlin, pada suatu hari dicoba untuk dihidupkan lagi oleh para dokter.

Mereka berhasil dengan percobaan itu, dan mayat Lenin dengan sempoyongan meninggalkan mausoleum, menuju ke kantor Politbiro Partai Komunis.

Dimintanya semua koran yang terbit sejak kematiannya, dikuncinya dirinya di kamar kerjanya, untuk menyimak ulang perkembangan Rusia sejak ditinggalkannya selama tiga tahun itu. Ia tidak mau diganggu, hanya meminta makanan diletakkan di muka pintu ruang itu.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Selama tiga hari makanan masih diambilnya, dan piring bekas makanan masih dikeluarkannya dari dalam ruang. Setelah itu tidak ada piring kotor dikeluarkan, dan makanan yang disediakan tidak diambil.

Setelah beberapa hari hal itu berlangsung, diputuskan untuk mendobrak pintu ruang itu, dan melihat apa yang terjadi, karena dikhawatirkan terjadi sesuatu atas dirinya. Ternyata, Lenin tidak berada di sana.

Harian-harian lama yang dimintanya berceceran memenuhi lantai, dan di meja ditinggalkannya secarik kertas, berisikan pesan tertulis berikut: REVOLUSI TELAH GAGAL. SAYA AKAN KEMBALI KE JENEWA UNTUK MEMPERSIAPKAN REVOLUSI LAGI.

*** Sumber tulisan: Kata Pengantar Gus Dur di buku Mati Ketawa Ala Rusia.