Sejarah

Disharmoni Betawi-VOC:Islam Masuk Betawi Sejak Abad VII Masehi

Orang Pribumi di masa lalu memanggul tandu mengusung tuan tanah Cina dan Pejabat Kolonial. (ilustrasi)
Orang Pribumi di masa lalu memanggul tandu mengusung tuan tanah Cina dan Pejabat Kolonial. (ilustrasi)

Négri Betawi bernama Kalapa, atau Xalapa. Nama yang berasal dari Veracruz yang dibawa migran Maya pada abad IX SM.

Dalam peta navigasi tertulis dengan ejaan Porto Cumda Besar (Jawa), Cumda Calapa (Jakarta}, Cumda Kecil (Bali, NTB, NTT), Selat Cumda (penamaan yang merujuk Cumda Besar). Cumda dibaca Sunda. Apakah fonem Sunda untuk Cumda sama makna dengan Sunda sebagai proper name ethnic, atau beda?

Toponim etnisitas di Jakarta cuma dua: Kampung Jawa dan Kampung Banda(n). Bali dalam kampung Bali dari bahasa Egypt: belly, artinya berputar atau melingkar, merujuk pada geometri wilayah hunian.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Native sampai abad XIV M disebut orang Kalapa (re: Bujangga Manik, XIV M). Nama Betawi sejak IX M. Itu bahasa Armen = gerbang.

Dari mana Betawi berasal? Leluhur mereka menjalani cave live dan kemudian menjadi komunitas river basin.

Abad IX SM temu budaya dengan Maya.

Abad IV SM temu budaya dengan Egypt

Abad II M temu teologi tauhid Musa dengan pengikut Queen of Sheba a.l. Tuanku Raman, Batu Jaya, Syekh Yussa, Karawaci.

Abad IV M temu bahasa dengan bangsa-bangsa Afro berbahasa Swahili.

Abad VII M menjadi Muslim karena da'wah migrasi orang Embrat (Amrat, Oman)

Abad IX M temu bisnis dengan orang2 Uzbekistan terutama Samarkand. Labuhan Kalapa Kali Adem berfungsi bisnis.

Adapun kedatangan bangsa Eropa: 1485 Portugis, 1595 Inggris, 1602, Belanda.

Kenapa orang Betawi tak suka dengan Belanda VOC:

1. Belanda kalau bertemu perempuan di mana pun langsung mau memperkosa. Kalau ditolak, calon victim digebuki.

2. Belanda VOC tak bikin WC. Kalau buang hajat di ember. Pelaku berdiri bungkuk seperti pemain baseball. Setelah deposit di ember sentuh garis maximal, mereka buang ke kali menyuruh orang. Ini paling tidak disukai orang Betawi. Kali bagi Betawi sumber kehidupan.

Jejak sejarah (arkaeologi) kelakuan Belanda ini memunculkan nama kampung di kawasan Kota: Gudang Ta...

Konflik Betawi vs VOC terjadi 1623 (re: Oud Batavia, de Haan). Belanda mau ganti nama Jakatra (berasal dari Majakatera, land of power) dengan Batavia.

Betawi mengamuk yang dibantu suku Ainu, Jepang (sic).

Publicly Batavia baru digunakan 1707. Yang kini disebut Kota Tua itu Bataviastad, sisi barat dan timur Jassenbrug (Jembatan Batu) Binnenstad. Dari batas Bataviastad hingga Glodok disebut Buitenstad. Dari batas Buitenstad hingga Pecenongan disebut Weltevreden. Kemudian setelah 1826 dari batas Weltevreden ke Jembatan Sudirman disebut Batavia Centrum.

Districk Kebayuran termasuk residensi Mester Kornelis, bukan Mister Cornelis. Mester flora, kornelis religius. Kampung Mester nan religius.

Jauh sebelum Mr Cornelis dilahirkan, sejak X M tempat itu bernama Mester Kornelis. Pada abad tersebut berdiam di Rawa Bangké seorang penyebar Islam dari Samarkand: Datuk Biru, makamnya ada. Rawa Bangké oleh Pemda DKI diganti jadi Rawa Bunga. Karena mereka kira Bangké itu bangkai. Bangké itu logat Betawi untuk bangka yang artinya teguh.

Pemda DKI jaman berjaman berbuat seperti ini bukan karena oknum-oknumnya nya punya niat tertentu, tetapi se-mata-mata karena index kecerdesan oknum PNS/ASN yang ditugaskan itu hampir nenyentuh lantai dasar, dan kalau tidak dicegah dikuatirkan lama-lama bisa macam pesisir Muara Angke setiap tahun turun 10 cm. Narasi pergantian nama jalan di Jakarta Timur baru-baru ini sangat mengganggu orang yang belajar sejarah. Tingkat kebenaran akademisnya menggelisahkan.

Yang pasti perbuatan yang tidak layak ini berpotensi merusak sejarah kenégrian Betawi yang pada gilirannya Indonesia.