Budaya

Ede: Orang Melayu Laos

Orang Ede di Laos.
Orang Ede di Laos.

Populasi Laos per 2020 mencapai 7.276 juta. Melayu/Islam 0.01% atau 7.300 orang. Umumnya mereka berdiam di Vientien, ibu kota Laos.

Membaca Laos tanpa s. Laos negeri yang dilintas sungai Mekong. Ketika mereka ke Kediri dan mendirikan minor power system XII M, lokasi yang dipilihnya dirasa tepat karena dilintas kali Brantas yang menjadi pengganti sungei Mekong.

Minor power system Kediri pecah dua jadi Jenggala dan Daha, lalu menyatu lagi dalam Singasari yang juga bukan mayor power system. Ini kerajaan tepi sungai. Entah gara2 apa mereka konflik sehingga tahun 1293 Singasari bubar diserang China Mongol. Bekas2 kerajaan juga tak ada melainkan babad dan dongemg yang penuhi alur sejarah.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Indacator ekonomi kerajaan-kerajaan di Kediri tak ada. Mereka tak punya labuhan.

Kalau orang Laos ke Kediri, orang Jawa ke Laos. Orang Jawa berdiam di kota yang kemudian dinamakan Luang Prabang. Sebelum bernama Luang Prabang, kota ini terkenal sebagai negri Jawa.

Orang Melayu datang lebih dulu ke Laos dari pada Jawa. Di Laos orang Melayu disebut Ede, Rade, atau Jarai. Dalam statistik Laos tak dibedakan Melayu dan Jawa, mereka Melayu. Melayu itu Islam.

Beberapa kosa kata bahasa Laos tak jauh fonem dan makna dengan Melayu. Sebenarnya 10 anggota ASEAN dalam bahasa serumpun Melayu.

Berikut Senarai kata-kata Laos dengan sinonim Melayu:

Yang Hroi, matahari

Kra, kera.

Blan, bulan

Bonga, bunga

Mnum, minum

Tongan, tangan

Tokai, kaki

Setelah ini harap kata Tokai tak diberi arti lain. Tokai itu kaki, U know !

*** Penulis: Ridwan Saidi, Politisi Senior, Budayawan Betawi, dan Peminat Sejarah.