K-(ISLAMIC) POP: Gelombang Milenial Muslim Korea

Budaya  

Kisah Song Bora lain lagi. Awalnya dia seorang ateis yang tertarik pada peradaban Timur Tengah sehingga saat kuliah mengambil jurusan Sastra Arab. Tak dinyana itu awal ketertarikannya pada Islam dan mempunyai nama panggilan dalam bahasa Arab “Ola”. Tahun 2007 dia meyakini Islam sebagai pilihannya dan memperdalam studi bahasa Arab sehingga mempunyai kompetensi mengajar bahasa Arab di Korea Muslim Federation.

Fasih berbahasa Korea, Inggris, Arab, dan sedikit Indonesia—hasil persahabatannya dengan penulis Asma Nadia—Ola muncul sebagai cameo dalam film Jilbab Traveller: Love Sparks in Korea (2016) dari novel laris karya Asma Nadia, dengan pemeran utama Bunga Citra Lestari dan Morgan Oey. Di dalam biodata singkat di Instagram Ola menulis “ I’m not interested in kpop and kdrama.” Nah!

Selain Ola, Youtuber milenial muslim Korea Selatan yang cukup lancar berbahasa Arab adalah Yong Lee-seong pemilik akun YouTube Yongsworld. Usianya baru 23 tahun dan menjadi mualaf sejak Januari 2020. Dia kurang dikenal di Indonesia seperti Daud Kim atau Ujung Oppa karena sejak awal membuat vlog lebih tertarik mengulik peradaban dan kebudayaan Arab. Konten-konten vlognya selalu menyediakan subtitle dalam bahasa Arab. Akibatnya, pamornya berkibar kencang di kalangan milenial Timur Tengah. Dia bahkan sudah melaksanakan umrah tak lama setelah memeluk Islam. Pengalaman itu dibagikannya juga sebagai konten media sosialnya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Influencer milenial muslim Korea lainnya yang cukup aktif adalah Kang Nayeon yang menambah panjang barisan K-Hijabers seperti Ayana Moon dan Song Bora.

Kisah perkenalan Nayeon dengan Islam sangat berbeda dengan milenial lain. Awalnya dia bekerja sebagai manajer kantin Korea Muslim Federation (KMF) hanya sebagai profesional pengusaha makanan sejak 2008. “Saya lihat orang-orang Islam itu penuh damai dan bersahabat,” katanya. Lama-lama dia tertarik mempelajari Islam di antara kesibukan bisnis kuliner.

Setelah tujuh tahun berinteraksi dengan KMF dan para jamaah yang mendatangi Masjid Pusat Seoul (Seoul Central Mosque), Nayeon bersyahadat dan mendapatkan nama muslimah Safiya Kang.

Dia tetap fokus pada bisnis makanan halal dengan mengembangkan resto halal Manis Kitchen yang sangat membantu program wisata halal di Korea Selatan. Posisinya dalam dunia kuliner Negeri Ginseng terus beranjak menjadi figur perempuan pengusaha muslim berpengaruh, bahkan mulai melebarkan sayap bisnisnya ke Thailand.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image