Sejarah 40 Tahun Lalu, Ketika Jilbab Jadi Musuh Rezim

Agama  

Tak hanya Emha, penyair Taufiq Ismail dan grup Bimbo juga mencetak lagu hits soal perempuan berjilbab. Dia berkisah tentang seorang mahasiswi yang menjadi bintang kampus-Taufik menyebutnya mahasiswa ITB-yang cantik dan pintar. ''Saya sengaja memilih dia juga karena namanya yang enak diucapkan: Aisyah. Ada nada syahdu terdengar begitu mengucap namanya."

Sama dengan "Lautan Jilbab" Emha Ainun Nadjib, lagu "Aisyah Adinda Kita" juga terdengar di mana-mana. Kalangan kajian mahasiswa yang kala itu marak menjadikan sebagai lagu penyemangatnya.

Aisyah Adinda Kita

Aisyah adinda kita yang sopan dan jelita

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Angka SMP dan SMA sembilan rata–rata

Pandai mengarang dan organisasi

Mulai Muharam 1401 memakai jilbab menutup rambutnya

Busana Muslimah amat pantasnya

Aisyah adinda kita yang sopan dan jelita

Indeks prestasi tertinggi tiga tahun lamanya

Calon insinyur dan bintang di kampus

Bulan Muharam 1404 tetap berjilbab menutup rambutnya

Busana Muslimah amat pantasnya

Aisyah adinda kita tidak banyak berkata

Aisyah adinda kita dia memberi contoh saja

Ada sepuluh Aisyah berbusana Muslimah

Ada seratus Aisyah berbusana Muslimah

Ada sejuta Aisyah berbusana Muslimah

Ada sejuta Aisyah, Aisyah adinda kita


Khusus untuk kisah soal liku-liku pelarangan jilbab pada 1982, ada cerita menarik dari jurnalis senior Setiardi. Dia mengkisahkan nasib siswi berjilbab di masa awal yang ditulis Majalah Panji Masyarakat yang dahulu didirikan oleh Buya Hamka.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image