Tragedi modern: Bukti baru mengungkapkan bagaimana Myanmar merencanakan pembersihan Muslim Rohingnya

Politik  

Takut intervensi

Dokumen dalam cache CIJA menunjukkan bagaimana militer takut akan pembalasan internasional atas operasi Rakhine. Presentasi tahun 2018 yang menurut CIJA ditunjukkan dalam sesi pelatihan perwira menilai kemungkinan intervensi asing dipicu oleh seruan doktrin "Tanggung Jawab untuk Melindungi" PBB. R2P, seperti diketahui, telah digunakan untuk mendukung intervensi internasional di negara-negara di mana penguasa melakukan kekejaman.

Jika R2P datang ke Myanmar, negara itu akan menjadi "negara gagal," bunyi salah satu slide. Presentasi menyimpulkan bahwa kegemparan internasional atas operasi militer menciptakan "tekanan berlebihan" dan itu bisa "merugikan kedaulatan dan integritas wilayah negara."

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sebuah laporan internal 2018 oleh otoritas militer yang menilai operasi Rakhine mengatakan bahwa Rohingya telah "ingin mengambil alih" Rakhine utara. Para cendekiawan Muslim di Myanmar, kata laporan itu, berusaha menerapkan rencana agar dunia menjadi Islam di abad ke-21 dan "secara sembrono" mempercepat angka kelahiran untuk meningkatkan populasi Muslim. Pihak berwenang, katanya, mungkin mengalami kesulitan mengawasi di Rakhine karena "banyak orang Bengal memiliki kemiripan wajah satu sama lain."

Laporan tersebut menunjuk pada reformasi demokrasi di negara tersebut yang telah memberanikan Rohingya. Kontrol atas "orang Bengali ekstremis" telah melemah, kata laporan itu, ketika dua Rohingya menjadi anggota parlemen setelah kekuasaan dipindahkan ke pemerintah semi-sipil setelah pemilihan pada 2010.

Salah satu dari dua anggota parlemen, Shwe Maung, yang mengkritik perlakuan pihak berwenang terhadap Rohingya, telah berada di Amerika Serikat sejak 2015 karena takut ditangkap jika dia kembali ke Myanmar. Advokasinya untuk Rohingya di parlemen telah menjadikannya "target," katanya kepada Reuters.

Rohingya tidak diizinkan untuk memilih dalam pemilihan yang membawa Suu Kyi berkuasa pada tahun 2015, dan Shwe Maung dilarang mencalonkan diri.

Sejak pembersihan di Rakhine, beberapa orang yang disebutkan dalam dokumen CIJA telah dipromosikan. Di antara mereka adalah mantan kepala Divisi Infanteri Ringan ke-33, Aung Aung, yang dipromosikan menjadi kepala Komando Barat Daya, menurut media setempat. Kepala Polisi Penjaga Perbatasan Thura San Lwin dipindahkan ke sebuah pos polisi di ibu kota Naypyitaw, menurut laporan setempat.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image