Menelusuri Wilayah Gerilya Diponegoro: Dari Watu Jaran, Benteng Stelsel, Hingga Syair Jamjaneng

Sejarah  

Selain merupakan daerah gerilya Pangeran Diponegoro dan dakwah Islam, daerah Karang Sambung, Peniron, Bukit Brujul, dan area sekitarnya (Kebumen dan sekitarnya) ternyata dahulu kala, jutaan tahun silam, merupakan dasar samudera yang terangkat. Dasar Samudera Hindia itu terangkat dan menyembul jadi perbukitan terjadi pada ratusan juta tahun silam. Dan di sini berdiri Museum Geologi LIPI. Daerah ini merupakan wilayah konservasi atau cagar alam karena mempunyai kandungan bebatauan yang sangat kaya. Bahkan disebut usia tanahnya yang sangat tua itu, merupakan 'lantai dasar' dari tanah Jawa.

Dari Wikipedia ditulis soal sosok area gerilya Pangeran Diponegoro yang ada di sekitar desa Peniron atau Karang Sambung itu:

Karangsambung adalah sebuah kecamatan yang memiliki tekstur perbukitan dengan karang yang menyambung. Berdasarkan sejarah,tepat di Karangsambung, pada jutaan tahun yang lalu terjadi sebuah fenomena alam yang luar biasa. Fenomena Geologi berupa subduksi yang mengakibatkan bebatuan didasar laut berbenturan. Benturan tersebut tidak sektika melainkan melalu proses yang lama. Dan karena benturan itu, maka naiklah dasar laut relatif terhadap muka air laut sehingga menjadi sebah daratan (daratan itulah yang kini menjadi sebuah kecamatan karangsambung).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Melihat kembali fenomena alam itu dan kita hubungkan dengan nama karangsambung, maka bisa disimpulkan bahwa siapapun yang memberi nama tempat itu dengan nama karangsambung bisa dipastikan beliau mengenal betul ilmu geologi. Dan mengetahui secara pasti peristiwa yang terjadi jutaan tahun yang lalu. Dengan kata lain, siapapun yang memberi nama tempat itu dengan nama karangsambung, dia adalah seorang ahli geologi kuno.

Hal itu bisa diperkuat dengan arti dari nama Kebumen. Nama Kebumen berasal dari kata kabumian. Kata Kabumian berasal dari kata bumi. Para ahli geologi Indonesia lantas mengaitkan sejarah Kebumen dan juga sejarah karangsambung. Lalu mereka mengambil kesimpulan bahwa bisa jadi nenek moyang Kebumen adalah para ahli geologi. Dan nama Kabumian bisa jadi berarti ilmu bumi.

Kesimpulan mereka tidaklah tanpa alasan.Para ahli geologi di era modern sendiri baru mengamini peristiwa yang menjadi sejarah karangsambung beberapa puluh tahun belakangan ini, tetapi nenek moyang Karangsambung bisa mengetahui kalau daerah tersebut terjadi karena karang didasar laut yang berbenturan dan terangkat menjadi permukaan (karang yang menyambung).

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image