Sultan Agung dan Kiprah Islamisasi Jawa Bukan Pekerjaan Semalam
Jangan bayangkan Islamisasidi Jawa datang dalam waktu semalam. Semua itu membutuhkan proses dalam waktu yang sangat panjang. Bahkan kalau dihitung sudah lebih dari 5000 tahun.
Jejak ini misalnya terlacak dari kajian sejarawan kondang asal Australia, MC Ricklefs. Dia meneliti sejarah yang panjang ini dengan bukunya yang legendaris 'Mengislam Jawsa'. Dalam buku itu tergambar betapa mahal sekaligus susahnya memeksiskan Islam di Jawa yang sebelumnya menganut agama lain, yakni Hindu.
Dalam tulisan berikut dia mengisahkan tentang kiprah Sultan Agung di dalam 'menyatukan' agama Islam dan kultur keyakinan orang Jawa. Dia misalnya menyebut dirinya dengan Sultan yang dimintanya dari seorang 'Syarif' Makkah yang merupakan orang yang diberi kuasa Sultan Turki Ottoman untuk mengurus tanah suci. Dengan kata lain, Sultan Agung ingin juga berlindung dibalik kebesaran Turki saat itu yang selama ini telah dilakukan semenjak berdirinya kerajaan Demak. Di sini gelar Sultan oleh Pangeran Rangsang (nama muda Sultan Agung) tak mau lagi punya gelas seperti raja Majapahit yakni Susuhunan.