Kisah Pribumi: Pahlawan Thomas Cup dan Kirim Doa Tahlil ke Snouck Hurgonje

Sejarah  

Snouck Hurgronje bersama isteri dan para keturunannya.
Snouck Hurgronje bersama isteri dan para keturunannya.

Uniknya lagi pengakuan bila Kahar Muzakkir -- dan juga Edy Yusuf masih keturunan Snouck Hugronye dituliskan dalam buku legendaris soal keberadaan Muhammadiyah yang ditulis peneliti Jepang pada tahun 1970-an, Mitsuo Nakamura: "Bulan Sabit Terbit di Atas Pohon Beringin". Dalam salah satu bahasan di buku itu Nakamura menulis tentang Prof Kahar Mudzakir yang mengirim doa untuk Snouck Hugronye dalam sebuah pertemuan keluarga di rumahnya di Kota Gede.

Charis mengatakan:"Di buku Mitsuo Nakamura 2017 "Bulan Sabit Terbit di atas Pohon Beringin" Penerbit Suara Muhammadiyah Yogyakarta hal 104 tertulis kesaksian Nakamura ketika Abdul Kahar Muzakkir dalam pertemuan keluarga Bani Mukmin 23 November 1970, memimpin doa untuk orang tua yang sudah wafat dan menyebut doa tersebut juga ditujukan untuk Snouck Hugronye."

"Dari garis ayah, saya adalah keponakan tokoh besar Islam Indonesia dan Pahlawan Nasional Abdul Kahar Muzakkir. Beliau sepupu sekaligus adik ipar ayah saya. Dari garis ibu, saya adalah kemenakan (dari pernikahan kerabat) Snouck Hurgronye seorang yang dalam catatan sejarah adalah biang keladi penjajah Belanda untuk melemahkan Islam di Indonesia," tutur Charis. Dia mengunggah kisah ini di Facebook dan perbincangan di WA grup Paguyuban Penulis 'Satu Pena'.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Uniknya unggahan Achmad Charris Zubair di media sosial dibaca oleh Prof Mitsoa Nakamura yang bermukim di Jepang. Dia membalas tulisan itu. Dan bila dibaca tulisan itu bernada mengharukan karena seakan menjadi pertemuan dua 'anggota keluarga'. Nakamura membalas dengan memakai bahasa Inggris:

Dear Pak Charis.

Thank you for mentioning my works in your recent facebook message. It's difficult to know what Pak Kahar Muzakkir was actualy thinking abaout Snouck Hurgonje when he offerred doa for him. One thing clear is that regarded Snouck Hurgronje as one is keluarga/Bani members. Many feelling about Snouck Hurgronje is that Indonesian public was (still is) to harsh on him. He was not a spion but scholar/adminstrator. Certainly his knowlegde and uderstanding of Indonesian Islam or Islam in general form of 'adivice' was utilized for conttrol of Muslim community in Indonesia and for the owes political responsibility. But, his academic contribution, especialy, his study on Jawa community in Mecca and 'Actjehnese' history and ethnography has a long-lasting value until today. So he was double faced as scholar/adminstrator , or more exactly, as a Muslim, i.e.a family members of Indonesian Muslim Community, 'triple faced'. We are all like that-kenicaan!. Salam to the Bani Mukmin members and semua handai taulan kami di Kota Gede! Selamat Idul Fitri 1403 H, Mohon Maaf Lahir Batin.

Pak Charis yang terhormat.

Terima kasih telah menyebutkan karya saya di pesan facebook terbaru Anda. Sulit untuk mengetahui apa yang sebenarnya dipikirkan Pak Kahar Muzakkir tentang Snouck Hurgonje ketika dia menawarkan doa untuknya. Satu hal yang jelas adalah bahwa menganggap Snouck Hurgronje sebagai satu adalah anggota keluarga/Bani mukmin Banyak perasaan tentang snouck hurgronje adalah bahwa masyarakat Indonesia (masih) terlalu keras padanya. Dia bukan spion tapi sarjana/administrator. Tentu pengetahuan dan pemahamannya tentang Islam Indonesia atau Islam pada umumnya berupa 'nasehat' digunakan untuk menguasai umat Islam di Indonesia dan untuk tanggung jawab politik. Namun, kontribusi akademisnya, terutama kajiannya tentang komunitas Jawa di Mekkah dan sejarah serta etnografi 'Actjehnese' memiliki nilai yang bertahan lama hingga saat ini., Jadi dia bermuka dua sebagai ulama/administrator, atau lebih tepatnya, sebagai seorang Muslim, yaitu anggota keluarga Komunitas Muslim Indonesia, 'bermuka tiga'. Kita semua seperti itu-kenicaan!. Salam kepada anggota Bani Mukmin dan semua handaitaulan kami di Kota Gede! Selamat Hari Raya Idul Fitri 1403 H, Mohon Maaf Lahir Batin.

(Mistuo Nakamura & Hisako)

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image