Sejarah

Puluhan Masjid Peninggalan Ottoman di Siprus-Yunani Berusaha Dibakar

Sikap anti imigran Muslim terpambang pada grafiti yang ada di depan masjid peninggalan Ottoman di Yunani.
Sikap anti imigran Muslim terpambang pada grafiti yang ada di depan masjid peninggalan Ottoman di Yunani.

Oleh: Teguh Setiawan, mantan jurnalis Republika.

Selama 452 tahun Kekuasaan Ottoman di Siprus, tidak ada serangan terhadap gereja. Dalam 10 tahun terakhir terjadi puluhan serangan terhadap masjid di wilayah Siprus Yunani.

Jadi kini serangan terhadap sejumlah masjid di selatan Siprus, wilayah yang dikelola Yunani, meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir, demikian laporan Republik Turki Siprus Utara (TRNC).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Ibrahim Benter, manajer umum Badan Yayasan Siprus (EVKAV), mengevaluasi serangan baru-batu ini terhadap masjid-masjid di pulau itu.

"Serangan meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan menimbulkan bahaya," kata Benter. "Serangan terakhir terjadi Sabtu pekan lalu, dan mungkin yang paling serius karena penyerang berusaha membakar masjid."

Tragedi dapat dihindari karena masjid saat itu kosong. Benter meminta pihak berwenang mengambil tindakan terhadap penyerang, dan melindungi artefak Islam Turki di kota-kota yang dikelola Yunani.

Ada banyak gereja di TRNC, dan dalam 452 tahun sejak penaklukan Ottoman atas Siprus tidak pernah terjadi serangan terhadap gereja-gereja itu.