Sejarah

Ada Peran Belanda Dalam Peristiwa G30S/PKI?

Pasuikan Siliwiangi menangkapi para pelaku pemberontakan PKI 1948 di Madiun. (Gahtena.nl)
Pasuikan Siliwiangi menangkapi para pelaku pemberontakan PKI 1948 di Madiun. (Gahtena.nl)

Pengantar: Semua nama, data, fakta dan peristiwa dalam tulkisan ini, dapat ditelusuri dan diverifikasi di google.com. Untuk memverifikasi, sebaiknya dicari sumber-sumber terutama yang berbahasa Inggris dan Belanda. Juga sumber dari bahasa Jerman, sebagai bahan perbandingan.

“Don’t judge a book by it’s cover.” Cermati dahulu sampai selesai, sebelum menulis komentar, tanpa mengikuti pembahasan.

Oleh: Batara Hutagalung, Pemerhati dan Penulis Sejarah.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Di Indonesia sejak tahun 1965, sehubungan dengan peristiwa G30S/PKI, selama puluhan tahun sampai sekarang tahun 2023. yang selalu dibahas dan diperdebatkan hanyalah peristiwa-peristiwa yang muncul di permukaan saja.

Samasekali tidak pernah diteliti dan dibahas adanya “BENANG MERAH” dengan peristiwa Pemberontakan PKI di Madiun tanggal 18 September 1948, demikian juga dengan latar belakang kedua peristiwa tersebut, yaitu peran negara-negara dan orang-orang asing, terutama negara-negara yang tergabung dalam ABDACOM.

Baik dari sumber-sumber Belanda, maupun dari Angkatan ’45, yaitu para pelaku sejarah di Indonesia, telah ditulis mengenai peran Belanda dan Amerika Serikat yang ikut mendalangi terjadinya peristiwa Madiun bulan September 1948.

Juga seorang politisi terkenal dan sekaligus sejarawan, beberapa tahun lalu pernah mengungkap keterlibatan Belanda dalam peristiwa Madiun 1948. Namany saya sebut dalam bincang-bincang di sini.

Beberapa nama tokoh Belanda, Amerika dan nama-nama orang Indonesia yang berhubungan dengan mereka telah banyak ditulis sehubungan dengan peristiwa Madiun 1948.

Mengenai ABDACOM ini dalam penulisan-penulisan sejarah di Indonesia tidak pernah muncul. Padahal, *_Civil Affairs Agreement _*yang dicetuskan di Chequers, Inggris, tanggal 24 Agustus 1945, sejatinya adalah “pernyataan perang” ABDACOM terhadap Republik Indonesia yang perang non militernya berlanjut sampai sekarang, tahun 2023.

Berita Terkait

Image

Omah Ropingen: Dari Simpul Perang Diponegoro Hingga Pendirian PKI