Dari Keris Ken Arok, Cekik, dan Piting, Hingga Senjata Moderen Bernama Survei
Oleh: Muhammad Subarkah, Jurnalis Republika
Beberapa waktu silam, sebuah Whattsap dari politisi sekaligus pengacara Ahmad Yani mampir di handphone. Isinya singkat dan sederhana. Sebuah undangan deklarasi partai baru, yakni Partai Masyumi Baru.
Undangan ini tentu saja menarik, sekaligus juga menjadi pertanda untuk melangkapi beberapa keinginan pihak lain yang kini juga tengah merancang pendirian partai baru. Alasannya sama; muak dengan partai politik yang ada!
Rupanya, meski saat itu Pemilu 2024 masih jauh, suhu politik sudah memanas. Apalagi, para politisi itu tahu bahwa besok kemungkinan besar ada sosok presiden baru. Sosok itu sudah muncul dan ramai digadang-ada. Ada yang berusaha keras menghancurkan sosok yang satu, ada yang berusaha mengelus jagoan lainnya, ada yang berusaha keras menaikkan si-anu dan memuja si-itu untuk menjadi posisi top popularitas. Sosok lain pun diam-diam sudah berusaha menaikkan rating popularitasnya.