Misteri Sosok Ratu Adil Pada Penghayatan Orang Jawa (Bagian I)

Sejarah  

Pengidealan sosok Ratu Adil terlihat jelas pada kisah yang terjadi pada Pangeran Diponegoro ketika hendak memimpin perang Jawa. Usaha penghayatan dirinya sebagai sublimasi ratu adil dilalui melaui jalan tirakat atau puasa hingga menyepi. Kayaknya Nabi Muhammad SAW saat itu Diponegoro pun merenungkannya dengan menyendiri diri di berbagi gua yang ada di seputaran kawasan Yogyakarta.

Hal itu misalnya, alam semedinya di Gua Secang, Diponegoro bermimpi ditemui serombongan orang berwajah seperti bulan purnama. Mereka memanggilnya dengan sebutan Sri Paduka Sultan Ngabdulkamid Erucokro Sayidin Panatagama Kalifat Rasulullah untuk tanah Jawa.

Wilayah keraton yang berada di pesisir selatan Jawa pada saat menjelang merebaknya Perang Diponegoro adalah wilayah yang sangat menderita. Kelaparan merebak. Bencana alam, seperti meletusnya Gunung Merapi, melaknat. Wabah kolera dan malaria menggila. Kejahatan merajalela dan pengangguran di mana-mana.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Selain itu, pajak tanah melambung, gagal panen terjadi, pedagang dicekik dengan cukai yang tinggi, dan lahan semakin dikuasai perkebunan orang Eropa.

Sebagai bagian dari wilayah kecil dunia, Jawa saat itu juga menjadi bagian yang terimbas dari krisis dunia yang dimulai jauh di Eropa, yakni adanya Revolusi Prancis. Belanda diserbu pasukan Napoleon (1795), Hindia Belanda pun terlepas dan kemudian dipimpin salah satu perwira tentaranya, Daendels, yang kemudian dikuasai letnan gubernur jenderal asal Inggris, Raffles.

“Jawa saat itu sudah seperti padang rumput yang kering dan siap terbakar setiap saat,” kata Pater Carey.

Dia kemudian menceritakan tak hanya berasal dari luar, penderitaan rakyat di wilayah itu semakin tak tertanggungkan lagi karena para pemimpinnya (bangsawan keraton) saling bertengkar. Laporan dari pejabat Belanda di Jawa pada 1820 menunjukkan sebuah keadaan yang semakin hari semakin bertambah tegang. Mereka pun sudah menyimpulkan suatu pemberontakan rakyat besar-besaran akan segera bergolak.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image