Sejarah

Imbas Berseteru dan Bantai Ribuan Ulama Membuat Amangkurat Enggan Pakai Gelar Sultan Tapi Susuhunan


Dipakainya kembali dengan gelar Susuhunan yang lama ini penting artinya karena itu sejak sebagian gelar nama raja Jawa tetap Jawa. Sekalipun kemudian diberi sebagai tambahan berbagai gelar dan nama Muslim.

Dewasa ini raja tersebut terkenal dengan nama Mangkurat: yang artinya memangku kerajaan. Tetapi tidak ada petunjuk yang jelas bahwa nama ini pernah dipakainya selama hidupnya. Baru dalam Babad Tanah Djawi yang terbit pada perempat ketiga abad ke-18 pengakuan nama Susuhunan mendapat bentuknya secara definitive, ia diberi nama yang demikian.

Dalam sebuah tulisan Kompeni tidak lama sebelum tahun 1700 sesekali disebut sebagai Susuhunan Amangkurat Senapati Ingalaga. Sedangkan Valentijn memastikan bahwa tidak hanya putranya yang terkenal sebagai Mangkurat (II), melainkan ia sendiri juga menamakan dirinya demikian,’tetapi tidak berlebihan pada anaknya’.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Di samping itu, ada kalanya ia juga disebut Mangkurat Agung. Sebaliknya, nama seperti Ngabdur Rahman Sayidin Panatagama harus dianggap sebagai tambahan yang diberikan lama kemudian, mencontoh gelar-gelar raja abad ke-18.