Hari-Hari Terakhir Amangkurat I: Tragis Dikalahkan Trunojoyo, Mati Dalam Pelarian ke Batavia

Sejarah  

Lalu bagaimana rute pelarian Sunan Amangkurat I itu? Jawabnya itu melintasi daerah tepian pantai yang kini kita kenal dengan nama-nama tempat seperti ini. Nama tempat ini masih eksis hingga saat ini.

Pada pelarian hari pertama, Sunan Amangkurat dari Kraton Pleret singgah di pemakaman raja-raja Mataram Imogiri. Hari kedua, dari imogiri ke Jagabaya. Hari ketiga dari Jabaya ke Rawa. Hari keempat dari Rawa ke Bocor di Kebumen Selatan sebelum sungai Lukolo). Hari kelima dari Bocor ke Petanahanan ( Sebuah kota kecamatan di Kebumen Selatan).

Hari keenam dari Petanahan di Nampudadi (sebuah wilayah yang tak terlalu jauh dari Petanahan). Sesampai di sini ada penyerahan pemerintahan kepada putera mahkota, Hari ketujuh, dari Nampu dadi ke Pucang, melalui Ambangan, dan Petarangan di Banyumas.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Hari sembilan hingga kesebelas, Sunan dan rombongannya istirahat. Hari kedua belas dari Banyumas melalui Pasir ke Ajibarang. Dari Ajibarang ke Wanayasa (Winduaji), wafatnya Sunan. Hari ke-14 dan ke-15 dari Winduaji ke Tegalwaningi. Hari ke-16, Sunan Amanhkurat dimakamkan.

Lalu kapan tepatnya wafatnya Sunan Amangkurat I itu? Fakta yang tidak dapat diragukan lagi ialah jenazah Sunan dimakamkan pada tanggal 13 Juli 1677 di Tegalwangi, beberapa kilometer sebelah selatan Tegal. Ini juga menjadi catatan pejabat VOC, Van Outer, yang hadir di acara pemakaman itu bersama dua orang serdadu lainnya.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image