Musik

Di Sudut Rumahmu: Mengenang Perjumpaan Ebiet G Ade dengan Ka'bah dan Multazam

Sosok 'Empat E' yang legendaris: Emha Ainun Nadjib, Eha Kartanegara, Eko Tunas, dan Ebiet G Ade.
Sosok 'Empat E' yang legendaris: Emha Ainun Nadjib, Eha Kartanegara, Eko Tunas, dan Ebiet G Ade.

Tidak lama lagi bulan haji akan datang. Ini akan terasa lebih cepat lagi datangnya karena negara ini lagi sibuk Pemilu. Setelah coblosan, nanti bulan Ramadhan datang. Maka mulai sekarang jamaah haji tahun 2024 harus sudah menyiapkan diri baik itu kebugaran fisik, keuangan, dan rohani.

Setelah Ramadhan jamaah haji pun secara berangsur-angsur mulai pergi ke tanah suci. Lazimnya sekitar tiga hingga empat pekan setelah Idul Fitri.

Bahkan, petugas haji bisa lebih cepat lagi, yakni seusai pekan pertama Idul Fitri. Secara berangsur saat itu mereka harus sudah mulai terbang ke tanah suci. Apalagi saat ini pun, yakni di awal tabun 2024, tahapan seleksi petugas haji sudajh dilakukan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Nah, setiap kali membahas soal haji, kiranya ada satu yang tak bisa dilewatkan begitu saja bila terkait perenungan diri seorang hamba Allah di depan Kabah. Ali Syariati mengatakan: Tuhan memang tidak ada di sana (Ka’bah), sebab yang ada dan bisa kau temui hanyalah jejaknya.

Ebiet G Ade (Abid Ghoffar bin Aboe Dja'far) seorang penyanyi legendaris Indonesia ternyata punya lagu khusus soal hubungan emosionalnya ketika berdoa di depan Multazam.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image