Politik

Iran dan Metafora Setan Besar Amerika..!

Para pengunjuk rasa mahasiswa memanjat gerbang Kedutaan Besar AS di Teheran pada tanggal 4 November 1979. / Wikimedia Commons
Para pengunjuk rasa mahasiswa memanjat gerbang Kedutaan Besar AS di Teheran pada tanggal 4 November 1979. / Wikimedia Commons

Pada masa awal Revolusi Iran, maka pemimpin spiritual Iran Imam Khomeini (lengkapnya, Ayatollah Sayyid Ruhollah Musavi Khomeini) menyatakan dengan tegas bahwa negaranya adalah 'musuh' bagi Amerika Serikat. Bahkan, dia dengan berani menyebut negara Amerika saat itu sebagaoi 'big sattan' (setan besar).

Kebencian Khomeini dan para penganjur Revolusi Iran terjadi karena mereka melihat betapa Amerika Serikat yang sebenarnya menjajah mereka. Penguasa Iran, Syah Reza Pahlevi, hanya merupakan bonekanya saja. Segala tindak-tanduk Syah Iran yang diktator-korup, hidup mewah, dan foya-foya dibiarkannya. Amerika dan sekutunya tak peduli.

Kebencian kepada negara Amerika Serikat dan para sekutunya pun sebenarnya sudah terlacak jauh-jauh hari ketika 'bibit' revolusi Iran masih menjadi kecambah. Cendikiawan Iran Ali Syariati misalnya mengatakan Iran tak mungkin menjadi negara maju dan merdeka bila ladang-ladang minyak mereka masih dikuasi Amerika Serikat bersama sekutunya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Maka untuk membaca sejarah munculnya istilah 'Setan Besar' bagi Amerika Serikat tersebut mari menelaahnya dari artikel Hamid Dabashi. Dia adalah Profesor Studi Iran dan Sastra Komparatif Hagop Kevorkian di Universitas Columbia di New York. Tulisan ini dimuat dalam laman Al Jazeera beberapa waktu lalu.

Artikel itu selengkapnya begini: