Dari Houthi Hingga Hizbullah: Inilah Kelompok Sekutu Iran yang Menunjukan Kekuatan di Timur Tengah
Pejuang Syiah, yang dikenal sebagai Houthi, mengangkat senjata sambil meneriakkan slogan-slogan di kediaman komandan militer kelompok militan Houthi, yang dihancurkan oleh serangan udara pimpinan Saudi di Sanaa, Yaman, Selasa, 28 April 2015. (AP Foto/Hani Mohammed, File)
Tak ada yang mengira imbasa perang Hamas dan Israel di Gaza bengitu meluas dan menunjukan ada kekuatan baru di Timur Tengah. Terlihat jelas pengaruh Iran (bahkan Rusia0 di wilayaah itu meluas.
Sebaliknya kekuatan tentara dan diplomasi Israel terus meluruh. Yang tidak disangka adalah munculnya kekuatan kelompok bersenjata Houthi di Yaman. Aksi-aksi mereka yang ikut menggempur kapal-kapal yang melintas di laut tengah sungguh mereporkaana pihal Amerika Serikat beserta sekutunyaaa.
Kenyataan tersebut itukus jurnalis Associated Press, Ellen Knickmeyer, yng selama ini telah melaporkan perkembangan di Gaza, Yaman, Lebanon, Irak dan Suriah selama lebih dari dua dekade. Dia menulis analisis sebagi berikut:
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Rudal, roket, dan drone menyerang sasaran di Timur Tengah Minggu ini ketika Amerika Serikat, Israel, dan negara lain bentrok dengan kelompok militan yang bersekutu dengan Iran. Serangan itu menghantam jalur pelayaran penting di Laut Merah, di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon yang dikosongkan oleh penduduk yang melarikan diri dan sekitarnya. ibukota yang padat dan instalasi militer AS.
Bersama-sama, Israel dan sekutu AS menghadapi dua kenyataan yang mereka ketahui dengan baik menjelang perang di Gaza: Kelompok militan Hamas yang bermarkas di Gaza tidak sendirian dalam perjuangan mereka untuk bertahan hidup. Dan dengan meluncurkan kampanye habis-habisan untuk melenyapkan Hamas sebagai kekuatan tempur, para pemimpin Israel dan Amerika juga menghadapi serangan serentak dari penguatan aliansi pertahanan kelompok militan bersenjata lainnya yang terkait dengan Hamas dan Iran.
