Tentara Israel akan Punah: Mujahidin Palestina Bertahan, Die-Hard dan Cerdik (Bag, 2)
Pada bagaian buku Why Good People Turn Bad:
Bagian ini menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku manusia menjadi buruk, seperti kurangnya empati, kekuasaan, kesalahan pencerahan, dan motivasi ekstrinsik.
Bregman mengusulkan solusi-solusi untuk mengatasi faktor-faktor tersebut, seperti meningkatkan empati, mendistribusikan kekuasaan, mengakui kompleksitas manusia, dan memberikan motivasi intrinsik.
Di sini Kita bisa memahami mengapa bangsa Yahudi yang menjadi korban Holocaust tiba-tiba menjadi brutal dan biadab dan membom semua rumah sakit, gereja dan masjid dan juga sekolah tanpa tedeng aling-aling.
Pada bagian buku The Other Cheek:
Bagian ini memberikan contoh-contoh nyata dari orang-orang yang memilih untuk mengampuni, berdamai, dan bekerja sama dengan musuh-musuh mereka, bahkan dalam situasi-situasi yang penuh kebencian, ketidakadilan, dan kekerasan.
Bregman menunjukkan bahwa sikap-sikap seperti itu bukanlah tanda-tanda kelemahan atau naivitas, melainkan tanda-tanda kekuatan dan harapan untuk menciptakan dunia yang lebih baik.
Bagian ini semakin memperkuat prediksi bahwa negara Israel akan punah karena kebiadaban dan kekejamannya sendiri sebagaimana lumpuhnya Jengis Khan dalam catatan sejarah.
Bregman (2020) mendefinisikan self-fulfilling prophecy sebagai "fenomena di mana ekspektasi kita tentang orang lain mempengaruhi perilaku mereka" (Bregman, 2020: 17). Dengan kata lain, apa yang kita pikirkan tentang orang lain dapat mempengaruhi bagaimana mereka bertindak.
Makna dari self-fulfilling prophecy adalah bahwa kita dapat membentuk kenyataan sosial kita sendiri dengan cara kita memandang orang lain. Jika kita percaya bahwa orang lain baik, maka kita akan bersikap ramah dan kooperatif kepada mereka, dan mereka pun akan merespon dengan cara yang sama.
Sebaliknya, jika kita percaya bahwa orang lain jahat, maka kita akan bersikap curiga dan bermusuhan kepada mereka, dan mereka pun akan merespon dengan cara yang sama.
Self-fulfilling prophecy dapat memiliki dampak positif atau negatif tergantung pada ekspektasi kita. Oleh karena itu, Bregman (2020) menyarankan kita untuk "mengasumsikan hal-hal baik tentang orang lain" (Bregman, 2020: 18), karena dengan begitu kita dapat menciptakan lingkungan sosial yang lebih harmonis dan produktif.