Kisah Pengkabaran Injil di Tanah Papua: ArnoRis si Pembunuh
Oleh Alex Runggeary: Penulis, Peneliti, dan Pengamat Politik Papua.
Guru Injil Laurenz Tanamal mendapati bahwa rekomendasi Pendeta Kepala di Serui kalau penduduk Kurudu adalah lahan subur untuk menebar bibit-bibit agama Kristen, ternyata berbanding terbalik.
Walaupun ia didukung sepenuhnya oleh pendeta Albert Jan de Neef yang secara berkala datang berkunjung hampir tak dapat membantu sedikitpun.[ de Schetsen van Papua, Albert Jan de Neef 1930 ]
"Orang-orang kafir ini keras kepala", Guru Injil itu hampir putus asa. Atas bantuan Adolf si perantau dan Perempuan Tamakuri, istri MangBa si Kepala Suku, pemberitaan Injil di Kurudu terseok-seok hanya di tempat.
"Adolf, kamu dekat kan dengan Manwen Aninwan?", tanya Guru Injil. "Dekat sih tidak. Tapi kenal. Semua orang berusaha menjauh darinya. Ia suanggi yang top disini", jawab Adolf mencoba menyimak apa maksud Guru Injil sebenarnya. "Mengajak Suanggi ternama itu kedalam urusan Pekabaran Injil?", Adolf dalam hati
"Saya dengar dia kepala pasukan siluman Kurudu ketika melawan pasukan Kaipuri kemarin"
"Benar bapak"
"Saya rencana kamu panggil dia menghadap. Saya mau ajak dia agar dibaptis menjadi orang Kristen pertama disini. Kalau orang seperti dia bisa dibaptis, punya pengaruh kuat diantara penduduk untuk mereka bersedia ikut dibaptis juga. Besok kamu panggil dia kesini"