Armenia Negera Kristen Pertama Yang Mengakui Kemerdekaan Palestina (bag 2)

Politik  
Muslimah Armenia. (istimewa).
Muslimah Armenia. (istimewa).

Oleh: Irsyad Mohammad,Pengurus PB HMI dam Pengurus Pusat Komunitas Persatuan Penulis Indonesia (SATUPENA) dan Alumnus Sejarah UI.

Sebelum Kristen dianut oleh rakyat Armenia, Kerajaan Armenia menganut agama Zoroaster (Majusi). Barulah pada abad ke-4 M ajaran Kristen dibawa oleh Santo Gregorius Sang Pencerah (Saint Gregory the Illuminator).

Perlu digarisbawahi, bahwa gelar “Sang Pencerah” diberi untuk membedakannya dengan Santo Gregorius lainnya yang menggunakan gelar berbeda seperti “Santo Gregorius Agung” yang merupakan Paus Gereja Katolik Roma dari 590 hingga 604 M.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Santo Gregorius berhasil membuat bangsa Armenia menganut Kristen dan akhirnya Kerajaan Armenia pun menetapkan agama Kristen sebagai agama resmi kerajaan, jauh sebelum Kaisar Konstantinus dari Romawi melakukannya.

Kemudian Santo Gregorius mendirikan Gereja Apostolik Armenia dan menjadi pemimpin gereja tersebut, dengan gelar “Katolikos” (setara Kardinal), gelar ini juga kadang disebut “Uskup Agung Seluruh Armenia” ataupun “Patiarkh Seluruh Armenia.”

Para penerusnya pun hingga hari ini menggunakan gelar ini. Di Vatikan sendiri terdapat patung Santo Gregorius Sang Pencerah, untuk menghargai jasanya menyebarkan agama Kristen di Armenia.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image