Ekonomi

Akankah Usai Pemilu dan Rezim Baru PPN akan Naik: Di Mana Janji Rakyat Sejahtera?

Ilustrasi kenaikkan PPN.
Ilustrasi kenaikkan PPN.

Beberapa waktu lalu ada pejabat setingkat menteri yang mengurusi bidang ekonomi,Menko Ekonomi, menyatakan pajak pertambahan Nilai (PPN) pada tahun depan akan naik dari 11 persen menjadi 12 persen.

Meski akan naik, tapi jarang rakyat kecil akan ‘ngeh’. Apalagi mereka kebanyakan tak paham akan imbasnya, Ini masuk akal karena rata-rata penduduk Indonesia hanya lulusan kelas 7 saja. Bahkan angkanya mendekati 80 persen.

Mereka pasti tak mengerti imbas kebijakan ini bila diberlakukan. Yang mereka tahu hanya bansos ini dan itu.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Yang jelas para penguasaha, misalnya pengusaha hiburan seperti Inul Darastista yang punya jaringan kereoke atau pengacara kondang yang juga punya tempat usaha hiburan sudah mengeluh. Bahkan mereka melalui akun media sosial merespons pernyataan Menko Airlangga Hartarto yang menyatakan kenaikkan itu.

Keduanya menyatakan kegalauan akan nasib usaha sekaligus masa depan karyawannya itu.

Hotman dalam pemberitaan diberbaga media mengatakan dengan kenaikan PPN, maka harga barang dan jasa akan naik dan membebani rakyat. Hotman pun mengatakan dengan kenaikan PPN, maka harga barang dan jasa akan naik dan membebani rakyat.

"Pajak naik lagi! Hai kau kau: jangan bilang rasain Hotman! Sebab pajak naik maka harga produk dan jasa naik dan akhirnya rakyat yang bayar! Pelajaran bagi yang tidak sadar," kata Hotman.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image