Akankah Artifical Intellegence Nantinya Gerus Peran Ulama, Pendeta dan Biksu?

Sastra  
Para anggota SATUPENA berfoto bersama usai gelar tadarus puisi dan buka bersama di Retoran Al Jazeera, Jakarta Timur Jumat (15/03/2024).
Para anggota SATUPENA berfoto bersama usai gelar tadarus puisi dan buka bersama di Retoran Al Jazeera, Jakarta Timur Jumat (15/03/2024).

Artificial Intelligence telah memasuki kehidupan umat beragama. Bahkan teknologi pintar ini telah masuk ke gereja Protestan, Kuil Buddha di Jepang, dan masjid Agung di Arab Saudi.

Kenyataan itu menjadi disuki menarik di sela acara Tadarus Puisi dan Buka Bersama Para Anggota Perhimpunan Penulis SATUPENA, di Restoran Timur Tengal Al Jazeera di Jakarta Timur, Jumat (15/03/2024I.

Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena, menyatakan hal itu dalam sambutannya pada acara buka puasa bersama Satupena dan Komunitas Puisi Esai, bertajuk Tadarus Puisi Ramadan, di Jakarta, Jumat (15/3).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Denny JA, yang juga penggagas puisi esai ini, mengutip penerbitan The Conversation, September 2023, menceritakan apa yang terjadi Gereja, Kuil, dan Masjid.

Di gereja Protestan Paul Church pada, summer 2023, sebanyak 300 umat khusyuk mendengar khotbah agama dari pendeta berupa robot artificial intelligence.

Hal yang sama terjadi di Kuil Kodai-ji Buddhist Temple di Jepang. Bahkan sejak tahun 2019 artificial Intelligence sudah masuk kuil ini. Umat di sana kapan saja dapat meminta Biksu KANNON MINDAR, yang bertenaga artificial Intelligence, memberikan nasihat berdasarkan doktrin Buddha.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image